KriminalitasPolri

Pelaku Kebocoran Data 279 Juta WNI Teridentifikasi

71
×

Pelaku Kebocoran Data 279 Juta WNI Teridentifikasi

Sebarkan artikel ini
Rusdi hartono
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono.

JAKARTA, MJNews.ID – Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri bersama instansi terkait lainnya terus mengusut dugaan kebocoran data 279 juta warga negara Indonesia (WNI) peserta BPJS Kesehatan. Polri mengklaim pelaku kebocoran itu sudah mulai teridentifikasi.

“Lalu juga telah memeriksa secara online cryptocurrency yang diduga itu milik pelaku. Untuk sementara penyidik telah menemukan profil milik pelaku yang ada di dalam Raid Forum itu,” ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono kepada wartawan di kantornya, Selasa 15 Juni 2021.

Rusdi mengatakan penyidik mulai menelaah profil pelaku. Hanya, Rusdi belum bisa memastikan apakah pelaku berada di dalam atau luar negeri.

“Profilnya, penyidik sudah membaca itu. Tinggal didalami oleh penyidik. Ke depan ada perkembangannya. Tentunya sudah mengarah profil ke pelaku. Nanti dipastikan (pelaku di luar atau dalam negeri),” katanya seperti dikutip detikcom.

Lebih lanjut, Rusdi membeberkan Bareskrim telah memeriksa 15 saksi dalam kasus dugaan kebocoran data BPJS Kesehatan. Saksi-saksi itu berasal dari BPJS Kesehatan hingga Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

“Penyidik telah memeriksa lebih kurang 15 saksi dari BPJS, vendor, dan BSSN juga telah diperiksa. Kemudian telah buat permohonan izin khusus penyitaan terhadap server BPJS Kesehatan,” ungkap Rusdi.

Sebelumnya, Bareskrim Polri telah memeriksa lima vendor penyedia perangkat teknologi terkait kasus dugaan kebocoran data BPJS Kesehatan. Polri menggali bagaimana modus pelaku membocorkan data.

“Beberapa saksi dari BPJS telah diperiksa dan juga beberapa vendor ya sebagai penyedia teknologi informasi yang ada di BPJS itu pun telah dilakukan pemeriksaan pemeriksaan,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono kepada wartawan, Kamis (3/6) lalu.

Rusdi berharap bisa segera menyelesaikan kasus kebocoran data. Polri menduga keras data yang bocor milik peserta BPJS Kesehatan.

“Diduga keras terjadi kebocoran, ya kita belum dapat memastikan ini masih diperiksa terus oleh penyidik tentang hal tersebut, tapi diduga keras terjadi kebocoran data peserta BPJS Kesehatan,” kata Rusdi.

(***) 

Kami Hadir di Google News