 |
| Kamasril. |
BUKITTINGGI, MJNews.ID – Ketua DPD Partai Golkar Kota Bukittinggi, Kamasril tidak menerima kalau Dedi Candra, terpilih menjadi Ketua Partai Golkar Kota Bukittinggi, sebab dianggap ilegal karena tidak dihadiri oleh pihak provinsi dalam Musda Kota Bukittinggi di Hotel Dimens.
Saat wawancara dengan Kamasril di Kantor Partai Golkar, ia mengatakan, semua itu butuh prosedur, jangan dilakukan di Padang tapi di Bukittingi. Batalkan Musda 8 April itu, disengaja dan tidak sah, karena tidak dihadiri pengurus provinsi, padahal yang membuka musda itu adalah ketua umum Khairunas beserta rombongan, sedangkan yang memimpin musda hingga paripurna itu Aguswanto dari provinsi.
“Kami berharap berikanlah pencerahan kepada kami, kalau tidak suka bilang tidak suka, jangan korbankan partai. Biar cari yang lain, biar diganti tapi sesuai dengan prosedur,” lanjut Kamasril.
Kamasril juga menunjukkan kartu KTA kader Partai Golkar Kota Bukittingi yang akan menyerahkannya, karena menolak dan merasa kecewa dengan hasil Musda Padang.
“Di dalam AD/RT sudah ada aturan untuk di pengangkatan ketua partai dan harus menjadi pengurus 5 tahun berturut, karena ini partai besar bukan partai keluarga,” jelas Kamasril.
Untuk menegakkan marwah Partai Golkar, Kamasril beserta kader-kader Partai Golkar Kota bukittingi akan melawan ketidakadilan ini.
(jef)
