 |
| Ketua PDM Pasbar, Thamrin KN (berkaca mata) didampingi Sekretaris Mizlan, menyerahkan SK pengesahan berdirinya Ranting Muhammadiyah di Nagari Maligi. (musriadi musanif) |
PASAMAN BARAT, MJNews.ID – Muhammadiyah kembali memperkuat posisinya di pesisir barat Pasaman Barat (Pasbar), seiring dengan berdirinya Ranting Muhammadiyah Suka Damai, Nagari Maligi, Kecamatan Sasak Ranah Pasisie.
Sebelumnya, pada Sabtu 10 Juli 2021 lalu, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumbar dengan didampingi Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pasbar, juga meresmikan hadirnya Ranting Muhammadiyah di Sikabau, Kecamatan Koto Balingka, daerah pesisir yang posisinya segaris dengan Maligi.
Nagari Maligi terletak di pesisir pantai barat Sumatra. Akses transportasi untuk sampai ke situ, terbilang sulit. Selain karena kondisi jalan raya yang sangat jelek, juga harus menggunakan perahu penyeberangan.
Posisinya yang terpencil itu, kerap membuat Maligi ‘terabaikan’. Tapi tidak bagi Muhammadiyah, seiring dengan diresmikan berdirinya Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Suka Damai Maligi, Minggu (11/7), oleh Ketua PDM Pasbar Thamrin KN.
Berdirinya Ranting Muhammadiyah Suka Damai Maligi itu, mendapat apresiasi pula dari Komisioner Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Dr. Jasra Putra, M.Pd. Jasra adalah seorang tokoh muda dan aktifitas berbagai organisasi berskala nasional yang berasal dari Maligi.
“Saya sangat gembira begitu mendapat kabar Ranting Muhammadiyah Suka Damai di Nagari Maligi diresmikan,” ujarnya, Senin 12 Juli 2021, menggunakan jaringan telekomunikasi jarak jauh, saat memperoleh informasi telah hadir kembali Muhammadiyah secara organisatoris di kampung halamannya.
Jasra menyebut, potensi pengembangan Muhammadiyah di Maligi sebenarnya cukup besar, karena banyaknya alumni berbagai lembaga pendidikan Muhammadiyah yang berasal dari daerah itu. Hal ini, ujarnya, perlu dikomunikasikan dengan baik, sehingga potensi itu bisa tergarap maksimal.
Peresmian Ranting Muhammadiyah Suka Damai Maligi, dilaksanakan di Gedung MTsM Maligi. Hendrian selaku ketua PRM Suka Damai Maligi menyampaikan, untuk mengem bangkan ranting yang baru diresmikan itu membutuhkan dukungan dan saran dari semua pihak, termasuk warga Maligi yang ada di perantauan.
Pada periode pertama ini, kepengurusan PRM Suka Damai Maligi terdiri dari Hendrian selaku ketua, Iwen Suganda (wakil ketua), Yaumul Mizan (sekreraris), Yulizar (bendahara), serta Zul Rahman dan Jef A sebagai anggota pimpinan. Hendrian adalah salah seorang alum ni Madrasah Muallimin Muhammadiyah Tamiang, Ujuang Gadiang.
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sasak Yondrizaldi, pada kesempatan itu menyatakan, pihaknya besyukur karena Muhammadiyah di Maligi kembali aktif, seiring dengan diresmikannya PRM Suka Damai.
Menurutnya, Maligi memang memiliki potensi besar untuk memajukan Muhammadiyah di Pasaman Barat. Bahkan dalam skala Cabang Sasak, sebutnya, potensi terbesar itu ada di Maligi. Semoga dalam waktu, sebutnya, bisa pula diresmikan ranting berikut, misalnya PRM Pantai Indah, dan lain-lain.
Sementara itu, Ketua PDM Pasbar Thamrin KN didampingi Sekretaris Mizlan dan Wakil Ketua Ronaldi, menegaskan, kehadiran PRM di Maligi menjadi momentum penting untuk mengembangkan Muhammadyah di Pasaman.
“Ini momentum penting untuk kemajuan Muhammadiyah. Saya adalah guru Muallimin Muhammadiyah Tamiang, saya tahu persis, dari Maligi ini tidak sedikit yang bersekolah di situ. Kini mereka sudah banyak sukses, baik bermukim di Maligi maupun perantauan,” kata Thamrin.
Thamrin menyebut, ken dati akses transportasi menuju Maligi tidak mudah, namun Maligi memiliki banyak tokoh yang sukses. Beberapa orang di antaranya, sebut dia, tercatat sebagai tokoh nasional dan tokoh Sumatera Barat. Potensi itu, ujarnya, bila terkelola dengan maksimal, maka tidak menutup kemungkinan, Muhammadiyah Ranting Suka Damai akan menjadi pelopor kemajuan Nagari Maligi dan daerah-daerah pesisir Pasbar lainnya.
Turut hadir pada kesempatan itu, Masrida dan Maryalis dari Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Pasbar, Harapan dan Atlis dari Majlis MPK PDM Pasbar, Abror Lisman dan Erik dari Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Muhammadiyah, Ahmad Mulis dan Rahman Hendrik dari Pemuda Muhammadiyah, serta Alwi dan IPM atau Ikatan Pelajar Muhammadiyah.
(mus)
