ParlemenPendidikan

Muncul Pinjol di ITB, Sultan B Najamudin Minta LPDP Berinovasi Distribusikan Beasiswa

154
×

Muncul Pinjol di ITB, Sultan B Najamudin Minta LPDP Berinovasi Distribusikan Beasiswa

Sebarkan artikel ini
Wakil Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin
Wakil Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin. (f/dpd)

Mjnews.id – Wakil Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin, mendorong Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk berinovasi dalam mendistribusikan beasiswa dan biaya pendidikan yang terjangkau bagi anak muda Indonesia.

Pernyataan ini muncul menyusul adanya pamflet penawaran pinjaman online (pinjol) dan informasi cicilan kuliah bulanan yang dikelola untuk membayar uang kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB).

“Kehadiran lembaga keuangan daring (pinjol) pada lembaga pendidikan seperti kampus tentu menjadi hal yang baru bagi masyarakat kita. Fenomena pinjol masuk kampus adalah bagian dari distrupsi industri keuangan digital yang perlu kita sambut secara bijaksana”, ujar Sultan melalui keterangan resminya pada Jum’at 2 Februari 2024.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Bengkulu ini menyambut dengan bijaksana fenomena kehadiran lembaga keuangan daring (pinjol) pada lembaga pendidikan seperti kampus. Ia menyatakan bahwa ini adalah bagian dari disrupsi industri keuangan digital yang perlu disambut dengan bijaksana.

Menurutnya, tidak masalah jika pinjol bekerja sama dengan kampus untuk menawarkan produk keuangan demi memenuhi kebutuhan biaya pendidikan mahasiswa, asalkan mereka memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan tidak mengganggu proses belajar mahasiswa di kampus.

“Fenomena ini tentu menjadi tantangan sekaligus kritik bagi pemerintah, khususnya lembaga pengelola keuangan pendidikan (LPDP). Pemerintah seharusnya peka melihat problem pembiayaan pendidikan di tingkat perguruan tinggi”, tegas mantan aktivis KNPI itu.

Ia menekankan bahwa LPDP harus responsif terhadap masalah pembiayaan pendidikan di perguruan tinggi, dan harus dapat mendistribusikan dana pendidikan dengan mudah kepada semua mahasiswa yang membutuhkannya.

LPDP diingatkan untuk tidak hanya mengandalkan beasiswa yang prosesnya rumit dan hanya mencakup sejumlah kecil mahasiswa.

“LPDP harus inovatif dan responsif terhadap persoalan pembiayaan kuliah mahasiswa di semua perguruan tinggi. Baik melalui beasiswa maupun dengan skema pembiayaan yang murah dan mudah bagi semua mahasiswa yang membutuhkan”, ungkapnya.

Ia menekankan pentingnya memastikan bahwa pendidikan tinggi, sebagai bagian dari investasi Sumber Daya Manusia (SDM), mendapat perhatian serius dari negara. Pembiayaan pendidikan dianggap sebagai masalah krusial yang dihadapi oleh banyak anak muda yang ingin melanjutkan pendidikan ke tingkat perguruan tinggi.

(Rel)

Kami Hadir di Google News