Parlemen

Asli Chaidir Ungkap Dana Sosialisasi Baznas Rp239 Juta Belum Direalisasikan

71
×

Asli Chaidir Ungkap Dana Sosialisasi Baznas Rp239 Juta Belum Direalisasikan

Sebarkan artikel ini
Asli Chaidir Ungkap Dana Sosialisasi Baznas Rp239 Juta Belum Direalisasikan
Anggota Komisi VIII DPR, H. MHd Asli Chaidir melontarkan sejumlah pertanyaan dalam raker dengan Baznas secara virtual. (ist)
mjnews.id – Anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi PAN, H. Mhd. Asli Chaidir mengungkapkan dana sosialisasi pergerakan zakat di lembaga Baznas cukup besar, mencapai Rp239 juta. Namun dalam praktiknya belum juga direalisasikan dan sudah memasuki triwulan ketiga.
“Ini cukup mengejutkan, padahal kegiatannya cukup penting dalam rangka menyosialisasikan pergerakan zakat. Apalagi pemahaman soal zakat ini masih beragam di kalangan umat Islam sehingga perlu digencarkan,” kata Asli dalam rapat kerja Komisi VIII DPR dengan Baznas.
Menurut politisi PAN ini, sosialisasi pergerakan zakat melalui media cetak, sangat penting agar publik tahu. Apalagi di sini disebutkan melalui media cetak nasional dan media online nasional. Begitu juga lewat FGD SPBE (Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik).
“Saya kira dua program ini sangat penting untuk Baznas. Dengan sosialisasi ini akan membantu Baznas dalam merealisasi target perolehan zakat nasional. Dan FGD ini tentunya akan memperbaiki kinerja organisasi Baznas ke depannya,” terang Asli.
Asli pun mempertanyakan apa sebenarnya yang menjadi kendala program sosialisasi Baznas di media dan FGD Baznas? Asli berharap dalam materi sosialisasi Baznas nantinya disertai penguatan profil Baznas serta ajakan ke masyarakat untuk dapat menyalurkan zakat, infaq dan sedekah melalui Baznas. 
Sebab, Asli melihat masyarakat tidak banyak yang faham tentang baznas dan kalaupun faham, pengetahuan masyarakat lebih kepada pengelola zakat saja. 
Meski demikian secara umum, Asli mengapresiasi kinerja pengumpulan zakat, infaq dan sedekah Baznas. Bahkan pengumpulan zakat infaq dan sedekah mengalami kenaikan 46% di periode awal 2020 jika dibandingkan di periode yang sama di tahun 2019.
“Selanjutnya, Komisi VIII DPR RI meminta Baznas memaksimalkan target pengumpulan zakat, infaq, dan sadaqah pada akhir tahun 2020,” kata Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily membacakan kesimpulan rapat dengar pendapat dengan Baznas.
Sebelumnya Ketua Baznas Bambang Sudibyo mengungkapkan bahwa pengumpulan zakat, infak, sedekah (ZIS) selama Covid-19 mengalami kenaikan dibandingkan periode yang sama di tahun 2019 lalu. Bambang mengatakan, selama bulan Januari sampai Juni 2020 kenaikannya mencapai 46 persen. 
“(Kenaikan itu) dikarenakan kesiapan Baznas dalam mengantisipasi pengumpulan melalui digital,” kata Bambang dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR, Rabu (15/7).
Bambang menjelaskan saluran pengumpul donasi terbanyak ada di Unit Pengumpul Zakat (UPZ) sebesar 34,6 persen. Kemudian saluran pengumpul terbanyak  kedua ada di pengumpulan retail yang berhasil mengumpulkan 25,2 persen. Ketiga, pengumpulan digital mencapai 23,9 persen.
“Alhamdulilah pengumpulan digital ini terus dari tahun ke tahun semakin membaik kita perkiraan sampai akhir tahun ini bisa melampaui 25 persen,” jelasnya. Sisanya ada di CSR 11,1 persen, zakat perusahaan 2 persen, dan zakat payroll 2,3 persen. (ajo)

Kami Hadir di Google News