Nasional

Sah! Presiden Jokowi Beri Prabowo Gelar Jenderal TNI Kehormatan

117
×

Sah! Presiden Jokowi Beri Prabowo Gelar Jenderal TNI Kehormatan

Sebarkan artikel ini
presiden joko widodo menyematkan pangkat kehormatan jenderal tni kepada prabowo subianto acara penyematan digelar di mabes tni 169
Presiden Jokowi beri Prabowo Subianto gelar Jenderal TNI Kehormatan. (Foto: detik.com)

Mjnews.id – Sah! Presiden Jokowi beri Prabowo Subianto gelar Jenderal TNI Kehormatan.

Turut hadir Menkopolhukam, Menhan. Kepala Staf Kepresidenan, Panglima TNI dan Kapolri beserta seluruh Kepala Staf Angkatan, para peserta Rapim TNI/Polri.

Presiden Jokowi menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran TNI dan Polri yang telah menjamin keamanan, yang telah menjamin ketertiban selama pelaksanaan Pemilu sehingga pemungutan suara dan penghitungan suara berlangsung dengan aman dan damai.

“Walaupun saya tahu ada sedikit dinamika dan riak-riak kecil. Itu biasa dan wajar dalam kita berdemokrasi. Perbedaan pendapat, perbedaan pilihan itu juga sangat wajar dalam demokrasi,” katanya dilansir dari kanal YouTube METRO TV, Rabu, 28 Febrauri 2024.

Namun, Jokowi mengingatkan, masih ada beberapa tahapan Pemilu sampai Oktober nanti yang perlu langkah-langkah proaktif untuk menetralisir insidur politik untuk memitigasi, disinformasi-dinformasi Pemilu, serta menjaga kerukunan menjaga persatuan.

“Kita sebagai sebuah bangsa dan negara, tantangan yang kita hadapi sekarang ini bukan tantangan-tantangan yang mudah, bukan hanya tantangan di dalam negeri, bukan hanya tantangan di domestik tapi justru yang paling berat adalah tantangan eksternal, tantangan Global yang sangat rumit juga bisa berdampak signifikan pada situasi ekonomi dan situasi sosial di dalam negeri,” katanya.

Jokowi menekankan, ketidakpastian ekonomi masih belum jelas, masih belum pasti, geopolitik dunia juga sulit dihitung, sulit dikalkulasi, landskap ekonomi, landskap politik dunia juga sulit dikalkulasi sulit di hitung.

“Kita tahu konflik di Ukraina belum selesai, datang konflik Gaza ada tambahan Yaman sehingga menyebabkan inflasi pangan melanda dunia,” katanya.

Bahkan, kata Jokowi, dulu banyak yang menawarkan kepada Indonesia. Misalnya beras hampir semua negara produsen beras menawarkan berasnya kepada Indonesia.

“Sekarang ini kita mencari beras ke negara-negara produsen. Itu juga tidak gampang dan tidak mudah karena semuanya sekarang ini ngerem untuk tidak eksport bahan pangannya, baik gantung, maupun beras akibat perubahan iklim akibat perubahan cuaca dan gangguan rantai pasok,” katanya.

Kami Hadir di Google News