Mjnews.id – Sidang lanjutan gugatan Pilpres 2024 kembali digelar Mahkamah Konstitusi (MK) pada Rabu, 3 April 2024. Kali ini giliran KPU dan Bawaslu menjawab berbagai tudingan Timnas AMIN dan TKN Ganjar-Mahfud.
Ahli yang dihadirkan oleh KPU lantas didebat oleh Kubu Anies Baswedan yang mengatakan terdapat perbedaan angka antara sirekap dengan aplikasi hitung suara milik NGO.
Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Saldi Isra mengatakan, untuk menjawab dalil dari kedua pemohon.
“Untuk slide-nya ahli tadi coba dilihat. Itu tidak comparable Sirekap KPU coba dilihat. KPU sudah 80 persen, Jaga Pemilih cuma 50 persen. Bagaimana ahli bisa membandingkan itu. Keahlian apa yang bisa menyatakan kayak gitu,” kata Bambang Widjojanto melansir dari kanal YouTube MerdekaDotCom, Rabu, 3 April 2024.
“Kita buka (slide) dulu pak. Jangan sok tahu pak kita buka dulu ,” katanya.
Saldi Isra pun meminta Bambang untuk sabar dan mempersilahkan untuk membuka slide.
Ahli dari pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Marsudi Wahyu Kisworo menjawab, ini data yang diambil per hari ini. Kawal Pemilu memang selesai sampai di sana karena mereka relawan semua, mereka tidak dibayar sehingga datanya memang tidak 100%.
“Demikian juga yang lain,” katanya.
Kedua, kata Marsudi, adalah begini kalau data itu sudah lebih dari 50% tidak akan banyak pengaruhnya pada hasil itu.
“Jadi statistik aja menunjukkan sampel dari kita. Kita cukup pakai sampel 2.200 saja sudah error-nya sudah di atas di
bawah 2%,” katanya.
