Mjnews.id – “Pulih Bersama, Berdaya Bersama” menjadi tema pada hari ulang tahun (HUT) Kabupaten Way Kanan yang berumur 24 tahun. Berdasarkan Undang-undang Nomor 12 Tahun 1999 dan pelantikan Pejabat Bupati Way Kanan oleh Menteri Dalam Negeri di Jakarta pada tanggal 27 April 1999, dijadikan sebagai tanggal kelahiran Kabupaten Way Kanan yang dipimpin oleh Penjabat (Pj) Bupati atas nama Tamanuri.
Perjuangan panjang hingga akhirnya Kabupaten Way Kanan dapat berdiri menjadi Pemerintah tingkat II, bersama Kabupaten Lampung Timur dan Kota Madya Metro. Sejarah Kabupaten ini secara lengkap dibacakan oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Way Kanan (Nikman Karim) saat Upacara HUT Way Kanan Ke-24 di lapangan Pemkab Way Kanan sekitar pukul 07:55 WIB, Kamis (27/4/2023).
Ratusan peserta upacara dari ASN, TNI, Polri, Forkopimda, dan tamu undangan lainnya terlihat sejak pukul 07:20 WIB mulai berdatangan dan menempati posisi yang sudah ditentukan. Selain berjabat tangan, mereka juga saling meminta dan memberi maaf.
Tidak terkecuali mereka para Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Way Kanan yang tidak mengikuti Apel pagi kemarin (Rabu, 26 April 2023) walau sudah meminta maaf namun tetap akan ditindak tegas sebagaimana diungkap Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Way Kanan (Saipul).
“Memang kita (ASN) masih ada yang cuti, tadi pagi pak Bupati sudah mengadakan apel dan bagi yang tidak masuk hari ini jumlahnya masih direkap oleh Inspektorat,” ujar Saipul, Rabu (26/4/2023).
Upacara yang dimulai pukul 08:02 WIB tersebut berakhir sekitar pukul 08:45 WIB. Diawali dengan pembacaan sejarah Kabupaten Way Kanan ini dilanjutkan dengan masuknya Inspektur Upacara, Penghormatan, masuknya Lambang Kehormatan Kabupaten Way Kanan, Pengibaran Bendera Merah Putih, Mengheningkan Cipta, Pembacaan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945, amanat Bupati Way Kanan, mendengarkan Andika Bhayangkari, Laporan Upacara selesai dan ditutup dengan pembacaan Doa oleh Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Way Kanan (Maryan Hasan).
Bupati Way Kanan, Raden Adipati Surya dalam amanatnya saat menjadi Inspektur Upacara berpesan agar di HUT ke-24 tahun Way Kanan dijadikan momentum untuk mengevaluasi diri agar menjadi Kabupaten yang lebih baik lagi.
“Kita selaku pewaris daerah ini untuk merenung, mengenang kembali perjuangan para pendahulu kita yang telah berkorban moril dan materil untuk tujuan yang sama yaitu masyarakat Way Kanan yang sejahtera,” ungkap Raden Adipati Surya.
Di usia ke-24 tahun ini, Kabupaten Way Kanan terus mengalami perkembangan yang semakin baik. Hal tersebut dapat dilihat dari capaian selama tahun 2021 sampai 2022. Beberapa capaian tersebut diantaranya : tata kelola pemerintahan yang sebelumnya hanya 51,43 poin di tahun 2021 menjadi 55,49 poin di tahun 2022, Indeks pengelolaan keuangan daerah mencapai 79,86 poin tahun 2022 juga tercatat Way Kanan sudah 12 kali berturut-turut meraih WTP.
Dalam kualitas lingkungan hidup juga terus membaik dan dapat dilihat dari indeks kualitas lingkungan hidup dan diraihnya Adipura kedua kalinya tahun 2022. Indeks pembangunan manusia juga meningkat mencapai 68,4 poin tahun 2022 yang sebelumnya hanya 67,57 poin tahun 2021.
“Mari kita bangun terus komitmen untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik dengan kekompakan menciptakan suasana damai, membangun sinergitas anatara pemerintah pusat, Provinsi, Kabupaten, dan Kampung dengan harapan seluruh lapisan masyarakat mendukung atas kebijakan dan program pemerintah,” tambah Raden Adipati Surya.
Selesai Upacara HUT ke-24 Kabupaten Way Kanan, dilakukan sesi foto bersama dengan seluruh Forkopimda dan tamu undangan yang hadir, dipandu oleh Kabag Prokopim Pemkab Way Kanan, Satria.
Acara foto bersama dilakukan dan diinformasikan bahwa ada acara ramah tamah di rumah Dinas Bupati Way Kanan. Menariknya, dalam arahan Kabag Prokopim tersebut juga diarahkan kepada para ASN yang kemarin tidak ikut Apel/hadir kerja agar tetap berada di lapangan upacara untuk melakukan apel khusus.
“Sebanyak 211 ASN yang kemarin tidak mengikuti apel pagi, setelah ini kita akan melaksanakan apel khuaus dan akan kami umumkan berdasarkan SKPD masing-masing,” ucap satria yang juga mantan Camat Umpu Semeguk itu.
Setelah apel khusus di tengah matahari yang semakin menyengat, para ASN yang tidak ikut apel kemarin pagi juga akan dilakukan potongan tunjangan kinerja (tukin), naas bagi mereka (ASN) yang gajinya sudah habis untuk membayar hutang di bank ditambah lagi tukin berkurang karena tidak ikut apel pagi.
(*/ton)
