KesehatanJawa TimurMalang

Sub Pekan Imunisasi Nasional Pertama Sukses, Dinkes Kabupaten Malang Siapkan Putaran Kedua

153
×

Sub Pekan Imunisasi Nasional Pertama Sukses, Dinkes Kabupaten Malang Siapkan Putaran Kedua

Sebarkan artikel ini
Kadinkes Kabupaten Malang, drg Wiyanto Wijoyo
Kadinkes Kabupaten Malang, drg Wiyanto Wijoyo. (f/muhamad rochman)

Mjnews.id – Pelaksanaan putaran pertama Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) di Kabupaten Malang telah berhasil dilaksanakan dengan sukses. Pendekatan yang digunakan adalah dengan mendatangi rumah-rumah warga untuk memberikan imunisasi polio kepada anak-anak penerima imunisasi.

Pemerintah Kabupaten Malang saat ini tengah mempersiapkan pelaksanaan putaran kedua imunisasi polio, yang dijadwalkan akan berlangsung pada bulan Februari mendatang.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Malang, drg Wiyanto Wijoyo, menyampaikan, putaran pertama telah dilaksanakan pada tanggal 15-21 Januari 2024, dan putaran kedua direncanakan akan dimulai pada 19-25 Februari 2024.

Imunisasi ini ditargetkan untuk anak usia 0 hingga 7 tahun, dengan total jumlah anak yang akan diimunisasi polio mencapai 295.751 di Kabupaten Malang.

Wiyanto mengonfirmasi bahwa semua sasaran imunisasi telah menjalani putaran pertama pada tanggal 15-21 Januari 2024 lalu.

“Pelaksanaannya dilakukan di berbagai tempat, termasuk posyandu, puskesmas, serta lembaga pendidikan seperti PAUD, TK, dan SD baik yang bersifat swasta maupun negeri,” tegas Wiyanto, Rabu (24/01/2024).

Meskipun demikian, Wiyanto mengakui bahwa ada beberapa kendala yang dihadapi, seperti anak-anak yang enggan untuk diimunisasi sehingga sebagian sasaran imunisasi polio harus dijangkau langsung ke rumah-rumah.

Wiyanto juga menjelaskan bahwa pelaksanaan imunisasi ini merespon temuan dua kasus lumpuh layu akut (Acute Flaccid Paralysis atau AFP) yang disebabkan oleh Virus Polio di Jawa Timur (Jatim) dan Jawa Tengah (Jateng).

“Meskipun tidak ada temuan kasus di Kabupaten Malang, namun tindakan imunisasi ini dilakukan sebagai langkah preventif agar virus tersebut tidak menyebar. Kondisi ini dapat menyebabkan lumpuh layu pada anak-anak, yang tentu saja sangat disayangkan,” tambahnya.

Kami Hadir di Google News