Infrastruktur

Jalan Terban di Balai Batu Sandaran Sawahlunto Mengkhawatirkan

118
×

Jalan Terban di Balai Batu Sandaran Sawahlunto Mengkhawatirkan

Sebarkan artikel ini
Jalan Terban di Balai Batu Sandaran Sawahlunto
Ruas jalan di Desa BBS, Kecamatan Barangin, Kota Sawahlunto, terban. Sejumlah petugas bersama warga, Rabu (25/11/2020), berupaya membersihkan material yang menghambat badan jalan tersebut, kendatipun kondisinya sudah mengkhawatirkan. (ist)

mjnews.id – Longsor yang membuat jalan terban, kembali terjadi di Barangin, Kota Sawahlunto. Kali ini, terjadi di kawasan pengembangan serai wangi Desa Balai Batu Sandaran (BBS), dimana jalan utama menuju pusat kecamatan, nyaris putus.

Hal ini terjadi akibat hujan lebat sejak sore hingga Selasa (24/11/2020) malam yang melanda Sawahlunto, hingga membuat salah satu ruas jalan di Desa BBS, terban.

Sebelumnya, masih di Kecamatan Barangin, badan jalan juga amblas di Dusun Koto, Desa Talago Gunung, dimana kejadian pada, Senin (23/11) malam itu, nyaris memutuskan jalan menuju Dusun Koto – Sibarambang, Kabupaten Solok.

Pantauan pada Rabu (25/11/2020), jalan yang terban di BBS tersebut, cukup mengkhawatirkan. Kendati tidak menimbulkan korban jiwa, namun kerugian yang diderita mencapai Rp500 juta.

“Untuk mengatasi akses jalan yang longsor tersebut, masyarakat setempat bergotong-royong dari pagi hingga siang sehingga kendaraan bermotor bisa kembali menuju Desa BBS, namun harus super hati-hati, sebab badan jalan yang tersisa sangat sempit,” kata Kepala BPBD Kesangpol Kota Sawahlunto, Adriusman, didampingi Kabidnya Arfizon, Rabu (25/11/2020).

Katanya, selain jalan utama, longsor sebanyak sepuluh titik juga melanda kawasan pinggang bukit agrowisata serai wangi yang kini tengah digenjot melalui program “Kotaku” tersebut.

Pihaknya mendatangkan alat berat untuk mengurangi beban akibat timbunan jalan longsor tersebut. Bahkan, bersama Tim PUPR, dia menyatakan pihaknya segera membuat gambar sekaligus besaran biayanya, dan diupayakan dari dana tanggap darurat.

Di sana, ada sarana penerangan listrik PLN yang tiangnnya ikut rebah, sehingga malam hari masyarakat BBS gelap gulita.

Sementara, petugas PLN, Haris menyatakan, untuk perbaikan memang sedikit memakan waktu.

“Yang jelas, warga BBS bersabar dulu, sebab medan cukup berat dan terjal. Kita berupaya secepat mungkin agar segera pilih,” sebutnya.

(sub/rfd)

Kami Hadir di Google News