Ekonomi

Siapa yang Galbay di Pinjol Ini? Telat Baru 1 Bulan DC Lapangan Datang Sampai 5 Kali

5366
×

Siapa yang Galbay di Pinjol Ini? Telat Baru 1 Bulan DC Lapangan Datang Sampai 5 Kali

Sebarkan artikel ini
maxresdefault 2024 03 12T114253.376
Ilustrasi

Mjnews.id – Siapa yang galbay di pinjol ini? Telat baru 1 bulan DC Lapangan datang sampai 5 kali.

Dalam artikel kali ini, Mjnews.id masih membahas seputar seputar pinjaman online. Ada postingan di Facebook bahwa seorang nasabah galbay yang baru telat 1 bulan sudah dikunjungi 5 kali dalam 1 bulan.

Informasi ini diunggah oleh kanal YouTube KAUM GALBAY, Selasa, 12 Maret 2024, menurutnya, penagihan debt collector (DC) lapangan yang sudah mencapai 5 kali berturut-turut itu sungguh keterlaluan.

Kendati demikian, bagi Anda yang galbay di pinjol ini jangan pernah gentar. Hadapi saja dan jangan pernah Anda menjanjikan ke DC masalah pembayaran.

Berikut bunyi postingan di Facebook tersebut “Telat 37 hari dapelin ke 5 kali. Sumpah DC Kredivo bikin malu. Pakai teriak-teriak sebutin nominal dengan kencang. Ada tetangg keluar malah sengaja teriak-teriak. Ini aku tinggalin masuk teriak-teriak. Sampai sekarang lagi ngoceh di luar”.

Melihat kejadian itu, Kaum Galbay menyebugkan, DC pinjol terkadang resek. Harusnya ketika menagih itu hanya pihak nasabah yang tahu. Jadi tidak boleh teriak-teriak keluar rumah Ya apalagi sampai tetangga orang sekitar tahu.

“Itu sama saja mempermalukan nasabah ya. Nah bagi Anda yang mengalami hal serupa Anda bisa laporkan karena itu sudah melanggar aturan OJK,” katanya.

Pasalnya, DC pinjol tidak boleh menagih dengan kata-kata ancaman, intimidasi atau mempermalukan. Hal ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) OJK Nomor 19 Tahun 2023.

“Ketika Anda dikunjungi sama DC pinjol Kredivo ini, Anda mintakan surat tugasnya penagihannya sebagai Debt Collector. Terus minta ID Card-nya atau minta surat profesi penagihannya,” katanya.

Jika mereka tidak punya berarti DC lapangan tersebut ilegal alias tidak resmi atau DC pinjol yang abal-abal.

“Apalagi yang datang tidak membawa apapun, tidak membawa KTP, tidak membawa ID Card, tidak membawa surat tugas lapangan. Itu tidak perlu Anda terima, kebanyakan itu penagihan secara ilegal,” katanya.

Kaum Galbay menekankan, Anda bisa kena tipu saat Anda membayar ke DC tersebut. Biasanya di aplikasi tidak lunas-lunas.

“Karena dahulu ada subscriber saya yang cerita. Katanya dia sudah membayar ke DC tetapi di aplikasi tidak berubah. Ketika ditanya ke pihak operator yang bersangkutan dengan pinjol tersebut ternyata memang dia belum membayar tagihan,” katanya.

Maka dari itu, saat DC datang ke rumah Anda mintakan surat tugas, ID Card agar Anda yakin bahwa mereka adalah Debt Collecttor asli.

“Ketika Anda mau bayar lebih baik jangan bayar ke DC. Kalaupun Anda mau bayar ke DC bayarlah lewat virtual akun agar langsung terhubung dengan aplikasi pinjol,” katanya.

Bagi Anda yang galbay di pinjol manapun baik Kredivo. Tidak perlu takut dikunjungi sama DC. Kalau misalkan Anda belum ada uang bilang saja belum ada uang, jangan sekali Anda menjanjikan pembayaran.

“Ada juga subscriber saya yang dikunjungi oleh DC Kredivo sudah keterlambatannya diangka 3 tahun tapi DC baru datang menagih. Kok bisa padahal sudah telat lama, harusnya kalau sudah telat lama pihak pinjol tidak boleh menagih lagi. Utang lunas dan diasuransikan, nasabah kena slik OJK,” katanya.

Kaum Galbay pun mengaku, pernah gagal bayar di aplikasi pinjol Kredivo dengan kelambatan diangka Rp8 juta yang sudah jalan 3 tahun tapi tidak dikunjungi oleh DC lapangan.

“Kalaupun DC datang saya akan hadapi.adi jangan sekali gentar oleh penagihan DC lapangan. Kalau mereka tidak sesuai dengan aturan Anda laporkan ke OJK,” katanya.

Saat Anda gagal bayar pinjol kuatkan mental karena tidak semua pinjaman online memiliki DC lapangan. Anda tidak boleh berpikir bahwa akan dikunjungi sama DC lapangan. (DANA Kaget)

“Banyak orang yang galbay pinjol tapi sampai sekarang juga aman, tidak dikunjungi sama DC lapangan atau kalaupun DC lapangan datang hadapi. Jangan takut,” katanya. (*)

Kami Hadir di Google News