Ide Usaha yang Beromset Bisnis Rp1,8 Juta Sehari
“Kita di awal itu coba buat terobosan dengan bikin bungkusan kekinian biar orang tertarik, rekrut orang Good Looking biar enak di lihat. Jadi bisa dinikmati oleh semua kalangan umur,” ujarnya lagi.
“Pokoknya diperbarui dulu ke visualnya dengan kemasan nasi unik dan pekerjaan orang yang menarik perhatian hingga baru lah rasa Nasi Uduk enak sebagai nilai plus untuk buat orang kembali lagi,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Bahkan, Sigit Wahyudi saat awal berjualan ia menggunakan mobil dan gerobak untuk berkeliling agar memberi tahu orang sekitar terkait brand Nasi Uduk Bang Jenggot miliknya dalam tahap promosi.
Dengan cara ini lah, ia berhasil menggaet pelanggan tanpa harus memberikan diskon khusus pada setiap penjualan yang dilakukan.
“Pakai mobil pernah dan gerobak juga serta banner tanpa diskon harga,” jelanya lagi.
Namun dalam perjalanan bisnis, tidak ada usaha yang selalu mulus. Kerugian dari yang awalnya 5 lapak, sekarang cuman 4 lapak dan paling banyak penjualan paling cuma 3 lapak.
“Yang keempat dikit biasanya,” kata Sigit Wahyudi.
Tips Brand Nasi Uduk Bang Jenggot Laris Manis
Untungnya, pasang surut dunia berbisnis tak membuat nyalinya runtuh.
Tapi, ia terus menginovasi segala cara agar brand Nasi Uduk Bang Jenggot terus Laris Manis dengan menetapkan beberapa metode yang terangkum di bawah ini.
Pertama, tadi soal Analisa makanan mana yang paling laku – baik saat pandemi atau pun setelahnya dan telah ditemukan bahwa Sarapan Nasi Uduk jadi pilihan.
Kedua, Sigit Wahyudi telah menetapkan aturan visualisasi Menarik Peminat.
Mulai dari kemasan unik, pengalaman mencari pekerja dan keliling daerah hingga memasang banner.
Ketiga, ia memiliki prinsip untuk selalu mecintai konsekuensi dengan menimbulkan keikhlasan dari segala perjalanan hidup yang dipilih.
Baca laman selanjutnya>>>
