mjnews.id – Masa 30 tahun dalam melayani Indonesia, telah menjadikan JNE sebagai market leader di Sumatera Barat (Sumbar). Menurut Kepala Cabang JNE Sumbar, Yusran, jasa pengiriman yang ia pimpin itu bahkan mencatat kenaikan sampai 123 persen di masa Pandemi Covid-19.
Pengiriman masih didominasi oleh makanan berupa oleh-oleh khas Sumbar. Tidak tanggung-tanggung, lebih dari 100 vendor telah merasakan keuntungan besar dengan bermitra dengan JNE.
“Dari yang besar-besar seperti Christine Hakim, ACC, Ummi Aufa Hakim, Lado Mudo, dan masih banyak lagi, telah bermitra dengan JNE sejak lama. Kepercayaan mereka ini, telah membuat banyak usaha serupa yang menjalin mitra dengan JNE,” katanya, Selasa (22/12/2020).
Ia mengatakan, kepuasan vendor maupun pelanggan lainnya, didukung oleh 6 (enam) kantor perwakilan, 18 kantor cabang di Kabupaten/Kota, dan 44 agen di seluruh Sumbar. Jumlah ini tentu bsia bertambah di masa datang, mengingat semakin gencarnya JNE mempromosikan Sumbar ke seluruh Indonesia.
“Sekarang kami intensifkan membuat video di Instagram yakni @jne.padang, jika kabupaten/kota di Sumbar merayakan ulang tahun, atau iven-iven besar lainnya. Kami selalu mendukung penuh pariwisata Sumbar, karena kami ingin besar bersama Sumbar,” ujarnya.
Ia optimis insyaa Allah di 2021 nanti target JNE bisa lebih baik lagi, meski Pandemi Covid-19 belum jelas kapan akan berakhir. Walau banyak di rumah saja, masyarakat akan butuh banyak cemilan terutama dari Sumbar, untuk mengisi waktu mereka selama ada di rumah.
“Apalagi dengan semakin banyaknya bisnis online yang lahir di masa Pandemi Covid-19, membuat bisnis JNE makin bersinar di masa datang,” ungkapnya.
Sementara Aldi, salah seorang pebisnis online yang masih baru merintis usaha mengatakan, pelanggannya memang lebih banyak meminta agar dikirimkan lewat JNE saja. Mereka tidak mau kurir yang lain, meski ada tawaran harga lebih murah.
“Sebagai pebisnis baru dalam hal ini, tentu saya sangat terbantu dengan adanya JNE. Alhamdulillah tidak ada yang kecewa, begitu pesanan mereka sampai ke tangan mereka,” ujarnya.
Sedangkan Sinta, pebisnis online lainnya, juga merasakan manfaat yang sama. Profesionalisme JNE tidak diragukan lagi, sudah melahirkan banyak kepercayaan di tengah-tengah masyarakat.
“Saya mengenal JNE dari teman yang merekomendasikannya pada saya. Ketika pertama kali bermitra, JNE telah memberikan kesan baik sehingga JNE menjadi selalu di hati saya,” ungkapnya.
Ia berharap di usia 30 tahun, menjadikan JNE lebih baik lagi, sehingga tingkat kepercayaan menjadi lebih tinggi lagi. Tentu saja, harga hendaklah bersaing, sehingga jika ada kompetitor yang menawarkan harga lebih murah, tidak jadi mudah tergoda.
Tiga dekade bahagia bersama JNE sudah dirasakan banyak manfaatnya oleh masyarakat Indonesia. JNE berdiri pada tahun 1990 sebagai perusahaan nasional yang berkonsentrasi pada bidang usaha jasa pengiriman dan pendistribusian.
JNE juga memperluas bidang usahanya hingga jasa pengiriman makanan khas daerah (PESONA), jasa kepabeanan, penjemputan di bandara, dan pengiriman uang/money remittance. Pada akhir tahun 2012, JNE memisahkan divisi Logistik, menjadi unit usaha tersendiri dan terpisah dari unit kurir ekspres.
Mulai tahun 2013, JNE siap berekspansi di bidang logistik, dengan berfokus pada layanan yang mencakup pergudangan, cargo, pengiriman jalur darat, sea freight, dan air freight.
Di tahun 2014, JNE mempersiapkan JNE E-Commerce dan melakukan optimalisasi Mobile Applications, serta membangun 250 kantor operasional juga mempeluas jaringan hingga lebih dari 7.000 outlet di seluruh Indonesia untuk bersaing dalam Asia Free Trade Area yang berjalan sejak tahun 2015.
(*/eds)
