Ekonomi

Perkembangan PDAM Padang Pariaman Cukup Signifikan dalam 4 Tahun Terakhir

81
×

Perkembangan PDAM Padang Pariaman Cukup Signifikan dalam 4 Tahun Terakhir

Sebarkan artikel ini
Perkembangan PDAM Padang Pariaman Cukup Signifikan
Jajaran PDAM Padang Pariaman saat menyampaikan laporan kepada Bagian Pembangunan Ekonomi Sekretariat Daerah dan Dewan Pengawas. (humas pdam)

mjnews.id – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Padang Pariaman terus menampakkan perkembangan yang cukup signifikan. Peningkatan pendapatan sejalan juga dengan penambahan pelanggan. Begitu juga jumlah aset yang terus meningkat.

Kepala Bagian Pembangunan Ekonomi Setdakab Padang Pariaman, Mahdi Syukri dan unsur Dewan Pengawas PDAM Padang Pariaman Rifki Monrizal mengapresiasi capaian kinerja PDAM dalam kurun waktu empat tahun terakhir. 

Apresiasi tersebut disampaikan Mahdi Syukri dan Rifki Monrizal, Rabu (4/11/2020) dalam rangkaian penyampaian laporan kinerja PDAM oleh direktur Aminuddin didampingi segenap pejabat PDAM di ruang rapat Sekda Padang Pariaman.

Katanya, penyetoran ke dana pensiun bersama (Dapenma), pun terbilang penting, karena menyangkut hak karyawan setelah pensiun. Sejak empat tahun terakhir, penyetoran ke Dapenma sudah mencapai angka Rp13,4 miliar. 

Sementara, peningkatan jumlah pelanggan hampir mendekati 200 persen. Pada tahun 2016, jumlah pelanggan 18.750. Kini sudah lebih dari 31 ribu.

Penambahan aset kendaraan, dari hanya memanfaatkan kendaraan bekas, kini PDAM sudah memiliki 14 unit kendaraan roda empat, serta puluhan kendaraan roda dua. Seiring dengan itu, Mahdi dan Rifki tetap mengingatkan agar PDAM senantiasa tetap lebih berbenah lagi dalam memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat selaku konsumen.

“Jangan ada lagi keluhan masyarakat yang airnya tidak mengalir sempurna atau bahkan tidak mengalir sama sekali,” katanya mengingatkan.

Direktur PDAM Aminuddin mengatakan, pencapaian yang signifikan ini tak terlepas dari binaan bupati, wakil bupati, Sekda serta kemitraan dengan Bagian Pembangunan Ekonomi.

“Dan tak kalah pentingnya adalah kebersamaan yang kita bangun di PDAM. Tanpa itu, mustahil keberhasilan bisa dicapai,” katanya.

Untuk 2021, lanjut Aminuddin, dalam rencana kerja, penerimaan sebesar Rp40,81 miliar, dan pengeluaran Rp40,72 miliar, sehingga surplus Rp90 juta. 

“Kita baru bisa membiayai diri sendiri. Empat tahun lalu, berada pada posisi sakit (belum mampu membiayai diri sendiri). Secara perlahan, kini sudah berada pada posisi belum sehat (baru bisa membiayai diri sendiri). Insyaallah, pada 2025 sudah bisa menghasikan dengan klasifikasi sehat,” tekat Aminuddin.

(rel/sul)

Kami Hadir di Google News