 |
| Para guru SDN 01 Ladang Cakiah Kota Bukittinggi mengucapkan Selamat Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-75. (ist/facebook) |
mjnews.id – Peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke 75 di Kota Bukittinggi pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dilaksanakan secara sederhana tetapi khidmat di satuan pendidikan masing-masing, Rabu (25/11/2020).
Kepala SMPN 2 Bukittinggi, Masrinal, S.Pd di sekolahnya, Rabu (25/11/2020), menjelaskan peringatan HGN dan HUT PGRI ke-75 tahun ini karena masih pada masa pandemi Covid-19 diperingati secara sederhana dengan menggelar acara syukuran.”Alhamdulillah semua guru yang bertugas di sekolah, terhindar dari penularan covid 19 dan masih diberi kesempatan untuk mengajar kembali setelah lebih delapan bulan belajar secara daring,” katanya.
Peringatan HGN dan HUT PGRI tahun ini, jelas Masrinal yang juga ketua MKKS SMP Kota Bukittinggi itu, dijadikan momentum untuk mendapatkan pembelajaran yang berharga ketika menghadapi Covid-19. Ke depannya, guru harus meningkatkan kompetensinya menguasai teknologi digital karena memang sudah menjadi tuntutan zaman.
Ditambahkan, di masa pandemic Covid-19, guru berperan penting dalam mengontrol perkembangan siswa agar tumbuh menjadi anak yang berkarakter dan berakhlak mulia, santun dan beriman. Untuk itu, guru diminta selalu bersemangat memberikan layanan terbaik kepada anak bangsa.
Berdasarkan pantauan di beberapa sekolah di Kota Bukittinggi, berbagai cara dilakukan dalam memeriahkan hari guru dan HUT PGRI dengan memberikan hadiah dan penghargaan kepada guru yang telah menunjukkan dedikasinya dalam membimbing anak didik.
Di SDN 01 Campago Guguak Bulek Kecamatan Mandiangin misalnya, sedikitnya delapan orang dan tenaga kependidikan mendapatkan penghargaan karena pengabdianya dalam menjalankan tugas di sekolah ini.
Menurut kepala SDN 01 Campago Guguak Bulek Bukittinggi Januardi,S.Pd, guru bagaikan lilin yang selalu menerangi setiap kegelapan. Guru bukanlah orang hebat, tetapi orang hebat yang ada saat ini itu adalah berkat sentuhan guru. Semoga setiap peluh yang dikeluarkan guru, melahirkan generasi tangguh mendapat ganjaran pahala dari Allah SWT.
(as/ril)
