Berita

Layanan Online Dukcapil Padang Pariaman, Sederhanakan Birokrasi dan Kurangi Biaya

74
×

Layanan Online Dukcapil Padang Pariaman, Sederhanakan Birokrasi dan Kurangi Biaya

Sebarkan artikel ini
Layanan Online Dukcapil Pariaman
Para Walinagari di Kabupaten Sijunjung melakukan studi ke Dinas Dukcapil Padang Pariaman soal layanan online di nagari. (ist)

MJNews.id – Layanan online Dukcapil Ceria Mobile yang dikembangkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Padang Pariaman terus mendapat respon baik dari berbagai instansi luar daerah. Oleh karenanya, berbagai kunjungan guna mendalami proses pelayanan yang dipandang memberikan kemudahan kepada masyarakat ini, terus berdatangan ke Dinas Dukcapil Padang Pariaman.

Diantaranya yang berkunjung para walinagari dari Kabupaten Sijunjung yang didampingi Kadisdukcapil, Ferry Anshori, beberapa waktu lalu.

Kunjungan yang terdiri dari 14 walinagari ini bermaksud ingin mendalami proses pelayanan administrasi kependudukan di Padang Pariaman yang dilakukan secara online cukup dari nagari.

Perwakilan Walinagari menyampaikan keinginannya segera menerapkan di Kabupaten Sijunjung dengan bimbingan Disdukcapil. Hal ini tidak terlepas dari kemudahan-kemudahan yang dirasakan masyarakat.

Kepala Dinas Dukcapil Ferry Anshori menyampaikan di Kabupaten Sijunjung akan diterapkan pelayanan online, tetapi masih mengalami berbagai kendala, di antaranya jaringan internet, SDM nagari dan kesiapan Dinas Dukcapil sendiri. 

“Kita ingin mempelajari strategi yang diterapkan Dukcapil Padang Pariaman dalam menerapkannya,” jelas Ferry.

Kepala Dinas Dukcapil Padang Pariaman Muhammad Fadhly menjelaskan, penerapan inovasi harus dimulai dengan komitmen yang tinggi bersama tim kerja, dalam hal ini Disdukcapil. Selanjutnya melakukan kolaborasi dengan mempertimbangkan kesiapan. “Tidak harus sempurna, tetapi mulai saja dulu dengan langkah pertama. Mulai dari 1 atau 2 nagari, jadikan piloting dan sebagainya,” jelas Muhammad Fadhly.

Menurut Fadhly, kegagalan menjalankan sebuah program baru karena tidak pernah diawali dengan serius. Oleh sebab itu, menurutnya kematangan meluncurkan sebuah inovasi sangat perlu. Karena itu juga, pihaknya selalu meluncurkan inovasi setelah melakukannya beberapa kali dengan trial dan error.

Plt Kepala Bidang Pendaftaran Penduduk Fauzi Al Azhar memberikan penjelasan kepada peserta studi banding tentang proses pembangunan layanan online sejak pertama kali diterapkan, serta teknis aplikasi Dukcapil Ceria Mobile yang digunakan masyarakat dan pemerintah nagari dalam berlayanan online.

Salah satu program berbasis E-Service di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Padang Pariaman adalah Aplikasi Dukcapil Ceria Mobile, yang memungkinkan masyarakat untuk mengurus segala bentuk dokumen kependudukan cukup dari smartphone tanpa harus datang ke Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. 

Aplikasi ini didukung Operator Back Office Team bekerja dari rumah secara maksimal dengan kinerja yang terukur dan dipantau setiap harinya oleh tim control. 

CERIA adalah motto pelayanan Dinas Dukcapil Padang Pariaman yaitu Cepat, Efisien, Responsif, Inovatif dan Akuntabel. Aplikasi ini dilaksanakan dengan semangat CERIA. Saat ini, semua nagari sebanyak 103 telah menggunakan layanan ini untuk pengajuan semua dokumen kependudukan dan pencatatan sipil dengan jumlah user pada 2020 sebanyak 49.000 keluarga dan total permohonan sebanyak 86.699 dengan rata-rata permohonan perhari 500 user. Layanan ini telah mampu membantu masyarakat untuk berlayanan cukup sampai di nagari saja, tanpa harus ke Dinas Dukcapil.

Layanan Online ini juga telah berhasil menyederhanakan birokrasi, mengurangi beban biaya masyarakat dan beban kehilangan waktu bekerja bagi masyarakat di nagari/desa. 

Saat ini, di awal 2021, pengguna aplikasi telah mencapai 51.000 lebih dengan tren layanan online yang terus meningkat. Hal ini didukung oleh kesiapan Dinas Dukcapil yang didukung oleh beberapa tim diantaranya back office tim WFH, tim pengaduan, tim kreatif, tim monitoring/evaluasi dan tim pengembangan aplikasi.

(dam/sul)

Kami Hadir di Google News