Berita

Pandemi, Dekranasda Agam Diminta Lebih Fokus Berdayakan Pengrajin

91
×

Pandemi, Dekranasda Agam Diminta Lebih Fokus Berdayakan Pengrajin

Sebarkan artikel ini
Pelantikan Ny Yeni Andri Warman sebagai Ketua Dekranasda Agam
Suasana pelantikan Ny. Yeni Andri Warman sebagai Ketua Dekranasda Kabupaten Agam.

MJNews.id – Ketua Dekranasda Provinsi Sumbar, Ny. Harneli Mahyeldi melantik Ny. Yeni Andri Warman sebagai Ketua Dewan Kerajinan Daerah Nasional (Dekranasda) Kabupaten Agam, masa bakti 2021-2024.

Pelantikan yang berlangsung di Gubernuran Sumbar, Rabu (3/3/2021) sore, disaksikan Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy dan kepala dinas Perindag se-Sumbar.

Ketua Dekranasda Provinsi Ny. Harneli Mahyeldi mengatakan, Dekaranasda sebagai wadah dalam pembinaan pengrajin, konsisten membantu dan memberdayakan pengrajin dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang kreatif produktif sehingga dapat menyumbangkan kontribusi pertumbuhan ekonomi bagi usaha pengrajin.

Apalagi, pandemi Covid-19 saat ini, Dekranasda diminta harus mampu membina dan memperhatikan lebih pengrajin, karena industri kerajinan ini memilki dampak yang signifikan pada perekonomian, karena dunia kerajinan ini merupakan salah satu sektor perekonomian terbesar.

“Apalagi, zaman industri 4.0 dituntut lebih cerdas dan kreatif agar tidak ketinggalan dengan produk lainnya sehingga memiliki nilai saing tinggi,” katanya.

Untuk itu, ia menaruh harapan besar terhadap ketua dekranasda yang baru dilantik agar bisa memajukan produk unggulan lokal dari masing-masing daerah.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy, meminta agar segera membentuk kepengurusan organisasi dan langsung segera bekerja meskipun kondisi pandemi.

Ketua dekrasnasda, katanya, diharapkan bisa mengedepankan program kerja yang sinergitas dengan pemerintah provinsi dan pusat, sehingga pembangunan industri bisa sejalan.

“Tingkatkan pembinaan dan dorong potensi UKM masyarakat di daerah yang saat ini terhantam oleh pandemi. Sumbar memiliki produk kerajinan sangat pontensial untuk dipromosikan,” katanya.

Seperti kerajinan tenun, bordir dan sulaman. Semuanya memiliki nilai filosofis yang sangat unik dan menarik. Bahkan produk itu sudah mengantarkan Provinsi Sumbar ke nasional bahkan internasional.

“Kita harapkan produk lokal tersebut harus dikembangkan dan dilestarikan,” katanya.

(edy)

Kami Hadir di Google News