 |
| Kantor Imigrasi Kelas I TPI Padang. |
MJNews.id – Kantor Imigrasi Kelas I TPI Padang terus berinovasi melahirkan berbagai kemudahan dalam pelayanan keimigrasian kepada masyarakat di wilayah kerjanya. Selain melaksanakan Layanan Eazy Passport, juga dilakukan kegiatan IMPUS atau Imigrasi Masuk Kampus.
Kepala Imigrasi Kelas I TPI Padang diwakili Kasi Teknologi dan Informasi, Edi Komar, Rabu 24 Maret 2021, mengatakan, Layanan Eazy Passport bertujuan untuk membantu masyarakat membuat paspor secara kolektif. “Jadi ini layanan yang dilaksanakan secara nasional. Gunanya untuk membantu masyarakat dan kita berupaya menekan tersebarnya Covid-19 dan untuk menaikan Penerimaan Negara Bukan Pajak atau PNBP,” sebutnya.
Para pemohon menurutnya dapat mengajukan permohonan untuk dikunjungi tim sosialisasi dan Layanan Eazy Passport. Bila permohonan dikabulkan, maka tim akan turun ke tempat mereka. “Ibaratnya, kami jemput bola ke masyarakat. Selain sosialisasi, kami juga melayani pembuatan paspor buat mereka,” terangnya.
Baru-baru ini, Layanan Eazy Passport dilaksanakan di Ruang Pelayanan Haji Kantor Kementerian Agama Kota Padang untuk 46 calon jemaah haji yang telah memiliki paspor, tapi masa berlakunya sudah kadaluarsa serta mereka yang belum memiliki paspor. “Memang sejauh ini belum ada kepastian pemberangkatan haji. Namun, persiapan itu tetap ada, termasuk pembuatan paspor,” tuturnya lagi.
Selain itu, Imigrasi Padang juga memiliki program IMPUS, kerjasama dengan sejumlah kampus, diantaranya Universitas Negeri Padang. Program ini dilaksanakan setiap Selasa. “Kami sudah MoU sejak Februari lalu,” jelasnya.
Sama halnya dengan Eazy Passport, IMPUS juga memberikan layanan pembuatan paspor kepada para mahasiswa maupun civitas akademika di kampus tersebut. Dengan pelayanan ini, diharapkan makin mempermudah kalangan kampus mendapatkan paspor sebagai salah satu dokumen perjalanan antar negara.
Tak hanya dari sisi sosialisasi dan pembuatan dokumen keimigrasian, Kantor Imigrasi Padang juga sangat peduli dengan masyarakat yang datang ke kantor mereka. Salah satunya dengan menyiapkan Ruang Ramah HAM, untuk para orang tua, disable, dan juga anak-anak.
Sehubungan dengan belum berakhirnya pandemi Covid-19, maka Edi tetap berpesan kepada masyarakat untuk tetap memanfaatkan antrean paspor online di APAPO, sehingga tidak perlu ke Kantor Imigrasi untuk sekadar mendaftar.
(***)
