Berita

Korban Tewas Bencana Banjir Hingga Longsor di NTT Jadi 84 Orang

87
×

Korban Tewas Bencana Banjir Hingga Longsor di NTT Jadi 84 Orang

Sebarkan artikel ini
banjir bandang ntt

MJNews.id – Warga Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menjadi korban bencana banjir hingga tanah longsor terus bertambah. Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi menyebut korban jiwa bertambah menjadi 84 orang.

“Jadi yang meninggal total seluruhnya 84 korban jiwa dan yang lagi dalam pencarian yang tertimbun dan sebagainya 71 orang,” kata Josef Nae Soi dalam jumpa pers virtual, Senin 5 April 2021.

Josef Nae Soi menjelaskan hampir seluruh kabupaten di NTT mengalami dampak bencana banjir hingga longsor. Namun ada wilayah yang mengalami dampak signifikan dan ada yang daerah tidak terkena dampak signifikan.

“Kurang-lebih 49 yang meninggal, 23 dalam pencarian. Lembata 20 yang meninggal, 40 dalam pencarian, Alor 13 dalam pencarian, Ende yang meninggal 2 orang,” ujarnya.

Pemprov NTT dan pemerintah kabupaten telah melakukan sejumlah langkah untuk menanggulangi bencana banjir hingga longsor. Masyarakat diimbau tidak berkerumun.

“Bekerja sama dengan jajaran TNI-Polri membuat dapur umum dan kami berterima kasih kepada korem, dandim di kabupaten-kabupaten yang mengalami dampak cukup berat, di mana mereka melakukan dapur umum,” ucap Josef seperti dikutip detikcom.

“Untuk masyarakat, supaya menghindari kerumunan orang, supaya tokoh masyarakat meminjam tempat-tempat mereka supaya jangan terjadi eskalasi Covid yang begitu tinggi jika misalnya ada kerumunan,” imbuhnya. 

Santunan Rp15 Juta

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, mengatakan pemerintah akan memberi santunan Rp 15 juta kepada keluarga korban yang meninggal dunia. “Pemerintah akan memberikan santunan masing-masing sebesar Rp 15 juta, jadi ini datanya masih bergerak karena masih ada beberapa yang belum ditemukan,” ujar Risma melalui konferensi pers yang digelar secara virtual, Senin 5 April 2021.

Selain itu, pemerintah juga akan memberikan santunan kepada korban luka. Santunan tersebut akan diberikan sebesar Rp 5 juta. “Kemudian untuk korban luka pemerintah akan memberikan santunan sebesar masing-masing Rp 5 juta,” ucapnya.

Risma mengatakan, pemerintah segera mendata rumah warga yang mengalami kerusakan. Nantinya, pemerintah akan memutuskan rumah mana saja yang akan diberi bantuan. “Kami juga mendata untuk rumah-rumah kondisi yang rusak yang nantinya tentunya akan diputuskan bersama,” katanya.

Mantan Wali Kota Surabaya itu mengatakan pihaknya juga sudah menyalurkan bantuan ke sejumlah wilayah di NTT. Bantuan tersebut berupa kebutuhan pokok bagi warga yang mengungsi.

(***)

Kami Hadir di Google News