Berita

Belum Ada Pagar, Babi Masuk ke Pekarangan SDN 20 Sungai Rambutan Solsel

107
×

Belum Ada Pagar, Babi Masuk ke Pekarangan SDN 20 Sungai Rambutan Solsel

Sebarkan artikel ini
SDN 20 Sungai Rambutan
Murid SDN 20 Sungai Rambutan sedang bermain di halaman sekolah. (ist)


MJNews.id – Ketika siswa sedang asik belajar dalam kelas, tiba-tiba dikejutkan oleh suara gonggongan anjing yang cukup banyak, sekitar pukul 09.00 WIB, Rabu 21 April 2021.

Sudah pasti perhatian anak-anak akan beralih dari guru yang sedang menerangkan pelajaran di depan kelas, ke arah suara anjing tadi. Ternyata ada seekor babi hutan masuk pekarangan sekolah itu. 

Diakui, sejak berdirinya Sekolah Dasar Negeri (SDN) 20 Sungai Rambutan, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD), Solok Selatan (Solsel), Sumatera Barat tersebut memang belum memiliki pagar yang representatif, meski sekolah ini persis berada di kaki perbukitan di daerah Solok Selatan tersebut.

Maka tak heran, selama ini tanaman yang ada di halaman sekolah sering dirusak binatang. Dibuktikan pada pukul 09.00 WIB, di saat anak-anak sedang belajar dalam kelas, tiba-tiba seekor babi hutan masuk ke area pekarangan sekolah.

“Tidak saja babi yang masuk, ternyata beberapa ekor anjing juga masuk ke area sekolah,” kata Kasniati menceritakan tentang kondisi sekolah yang belum memiliki pagar, Jumat 23 April 2021.

“Pagi itu, masuk seekor babi hutan ke halaman sekolah, ternyata babi tersebut dikejar oleh beberapa ekor anjing,” katanya. 

Insiden masuknya babi hutan ke halaman sekolah memang baru pertama kali terjadi. Sebelumnya yang masuk hanya ternak warga masyarakat. Pasalnya sekolah ini belum memiliki pagar sehingga apa saja bisa masuk ke area sekolah,” terang Kasniati. 

Diakuinya, sekolah itu belum memilki pagar permanen, sehingga hewan peliharaan dan babi hutan secara leluasa memasuki halaman dan merusak tanaman yang ada di lingkungan sekolah.

Terkait insiden ini sudah kami sampaikan pada pimpinan, baik ke UPTW Pendidikan Kecamatan maupun ke Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten. 

“Kami sangat berharap adanya dukungan pembangunan pagar sekolah. Selain menjamin keselamatan anak-anak dari kemungkinan masuknya binatang ke area sekolah, juga akan menjamin rasa aman, berbagai tanaman yang ada di sekolah,” harap Kasniati.

“Persoalan ini dan permohonan meminta dukungan pembangunan pagar sudah lama disampaikan, namun belum ada realisasi dari dinas terkait,” pungkasnya.

Di tempat terpisah, Kepala UPTW Pendidikan KPGD, Bustami membenarkan tentang adanya insiden masuknya babi hutan ke area SD Negeri 20 Sungai Rambutan, dari laporan kepala sekolahnya. 

Meski tidak ada korban, namun dirinya juga merasa kwatir, jika sewaktu-waktu anak sedang bermain, ada binatang yang masuk. 

“Maka pihaknya sangat mendukung adanya dukungan pembangunan pagar sekolah tersebut dari pihak Kabupaten Solsel melalui Dinas Pendidikan Solsel,” kata Bustami.

(afa)

Kami Hadir di Google News