 |
| Keramba Jala Apung di Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. (ist) |
MJNews.id – Ikan yang terdapat pada ratusan petak Keramba Jaring Apung (KJA) di Tampuniak, Jorong Tanjuang Sani, Sungai Batang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, pada Minggu 25 April 2021, ditemukan hampir merata mati.
Diduga matinya ikan tersebut disebabkan banyaknya KJA dan membuat tumpukan makanan di dasar Danau Maninjau semakin tebal. Faktor ini akhirnya menimbulkan blooming dan mengurangi kadar oksigen air.
Fery, salah seorang pengusaha keramba, Minggu 25 April 2021, menjelaskan, pihaknya mengalami kerugian sekitar Rp2 miliar.
“Kematian ikan sejak Jumat 23 April 2021 malam,” katanya.
Puncak kematian terjadi pada Sabtu 24 April 2021 malam hingga Minggu 25 April 2021 dini hari WIB.
Pada tahun 2019, keramba di Danau Maninjau mencapai 17 ribu. Sedangkan daya tampung danau hanya 6.000 keramba.
Banyaknya KJA ini membuat tumpukan makanan di dasar danau semakin tebal. Faktor ini akhirnya menimbulkan blooming dan mengurangi kadar oksigen air.
Sampai berita ini diturunkan, total ikan yang mati masih belum jelas.
(edy)
