 |
| Plt. Walikota Padang, Hendri Septa foto bersama dengan para narasumber kegiatan sosialisasi tersebut di Hotel Daima. (ist) |
mjnews.id – Plt. Walikota Padang Hendri Septa mengharapkan pelaku pariwisata mengimplementasikan Clean, Health, Safety & Environment (CHSE). Hal itu terkait dengan penerapan protokol kesehatan Adabtasi Kebiasaan Baru (AKB) pada masa pandemi Covid-19.
Menurut Hendri Septa, program CHSE atau kebersihan, kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan hidup adalah upaya untuk mendorong pelaku industri pariwisata. Dalam hal ini termasuk hotel, restoran serta masyarakat yang sehari-harinya berusaha di destinasi wisata agar menerapkan protokol kesehatan.
“Sosialisasi ini merupakan wujud kerjasama antara Pemerintah Kota Padang dan pemerintah pusat guna memulihkan sektor pariwisata yang terpuruk akibat pandemi global Covid-19,” kata Hendri Septa saat membuka kegiatan sosialisasi tersebut di Hotel Daima, Senin (7/12/2020).
Plt. Wako Padang itu menambahkan, implementasi CHSE merupakan jaminan kepada wisatawan dan masyarakat. Hal itu menunjukkan produk dan pelayanan yang diberikan sudah memenuhi standar protokol kebersihan, kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan hidup.
“CHSE merupakan hal yang sangat penting untuk industri pariwisata. Bagi pelaku usaha hotel dan restoran guna meningkatkan kembali kepercayaan wisatawan,” kata Hendri Septa.
Hendri Septa yang menggantikan sementara Walikota Padang Mahyeldi mengapresiasi kegiatan sosialisasi implementasi program CHSE tersebut. Dia mengharapkan pelaku usaha dan stakeholder yang menjadi peserta semakin memahami.
“Pada gilirannya diharapkan dapa menggeliat pariwisata serta meningkatkan kunjungan wisata ke Kota Padang pada masa yang akan datang,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang Arfian mengatakan, sosialisasi ini bermaksud memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat yang berada di destinasi wisata. Masyarakat agar selalu melaksanakan protokol kesehatan dalam menerapkan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), sebagai upaya untuk memutus mata rantai Covid-19.
“Sosialisasi ini dilaksanakan mulai 30 November hingga 2 Desember 2020. Peserta sebanyak 150 orang, berasal dari unsur aparat kecamatan dan kelurahan, Pokdarwis, pelaku ekonomi kreatif, petugas kebersihan, pengelola destinasi wisata dan pengusaha homestay,” jelasnya.
Adapun pemateri dalam kegiatan ini yakni, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat, Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Kepala BPBD Kota Padang dan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang.
(eds)
