Berita

Pasar Baruah Gunuang Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 1 Miliar

106
×

Pasar Baruah Gunuang Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 1 Miliar

Sebarkan artikel ini
Pasar Baruah Gunuang Terbakar
Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo meninjau lokasi kebakaran Pasar Baruah Gunuang, Kecamatan Bukit Barisan. (humas)

LIMA PULUH KOTA, MJNews.ID – Pasar Baruah Gunuang, Kecamatan Bukit Barisan, Kabupaten Limapuluh Kota terbakar. Sebanyak enam unit bangunan di kawasan pasar tersebut hangus dilalap si jago merah, Sabtu 12 Juni 2021 malam. Meski demikian, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu dan akibat kejadian tersebut, kerugian ditaksir mencapai satu miliar rupiah.

Kepala Polisi Sektor Suliki, Iptu Rika Susanto, kepada wartawan, menyebutkan, dari keterangan saksi-saksi di lokasi kejadian, api berasal dari salah satu bangunan yang ada di pasar tersebut.

“Sumber api masih dalam penyelidikan kami. Keterangan saksi sementara, api berasal dari salah satu bangunan di kawasan pasar ini,” ujarnya.

Menyikapi kejadian itu, Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, langsung meninjau lokasi kejadian.

Kepada wartawan, bupati mengatakan, seluruh bentuk kerugian materil akibat bencana kebakaran yang terjadi di pasar Baruah Gunuang akan didata oleh dinas terkait di Pemerintah Kabupaten Limapululuh Kota. Setiap bencana yang terjadi, pemerintah daerah berkewajiban memberikan perlindungan masyarakat dari dampak bencana tersebut.

“Kita perintahkan dinas terkait untuk mendata dampak bencana kebakaran ini. Data kerugian akibat bencana kebakaran, sangat penting sebagai langkah-langkah perbaikan yang akan dilakukan. Untuk penyelidikan, kita serahkan kepada pihak kepolisian. Mudah-mudahan dalam waktu dekat, semuanya sudah terkumpul dan terperinci,” kata Safaruddin.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Limapuluh Kota Alfian, melalui Sekretaris Syukri Anda mengatakan, kebakaran yang terjadi di pasar Baruah Gunung ditindak lanjuti oleh Posko Damkar Kecamatan Suliki, Mungka dan Posko Induk di Kota Payakumbuh.

“Dengan kondisi geografis, lebih kurang 20 menit 4 unit mobil pemadam kebakaran sampai di lokasi kebakaran. Kondisi geografis dan jarak tempuh lebih kurang 1,5 jam petugas berjibaku akhirnya api dapat dipadamkan,” katanya.

Ditambahkan, melihat kondisi geografis demikian menurut Syukri Anda, kedepan perlu adanya Pos Pemadam Kebakaran di Kecamatan Bukit Barisan untuk mengantisipasi dan menanggulagi sejak dini kejadian kebakaran.

“Kondisi geografis yang membuat keterlambatan penanggulangan dan pencegahan kebakaran. Jadi kedepannya, penting kiranya keberadaan posko tersebut,” tambahnya.

(rls/yud) 

Kami Hadir di Google News