Dinas Pangan Uji Keamanan Pangan di Pasar Raya Solok

SOLOK, MJNews.ID – Dalam rangka pelaksanaan kegiatan Pengawasan Keamanan Pangan, Dinas Pangan Kota Solok mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk cerdas dalam memilih bahan pangan terutama sayur, buah dan ikan agar terbebas dari cemaran bahan kimia seperti residu pestisida dan formalin, Kamis 17 Juni 2021.

Kini masyarakat bisa melakukan pengujian pada bahan pangan tersebut, karena di Pasar Raya Solok, telah hadir Pojok Uji Keamanan Pangan. Kegiatan tersebut dilaksanakan setiap hari Kamis minggu I (pertama) dan III (tiga) setiap bulannya, mulai jam 09.00 s/d 12.00 WIB, bertempat Ruangan Tera Pasar Raya Solok.

Para pembeli yang ingin mengetahui kualitas belanjaannya bisa melakukan uji terhadap pangan yang dibeli, secara gratis. Pengujian ini dilakukan secara cepat dengan menggunakan Rapid test kit. Hasilnya dapat ditunggu 5 s/d 10 menit.

Kegiatan Pojok Uji Keamanan Pangan ini pada Minggu I (pertama) dilaksanakan pengujian sayur dan buah dan pada Minggu III (tiga) pengujian terhadap ikan. Selain itu, Tim Petugas Pojok Uji juga melakukan pengambilan sampel ikan di beberapa titik pedagang. Hasilnya akan didapat pada hari itu juga, bagi sampel yang terdapat positif residu pestisida atau formalin akan disarankan kepada pengunjung agar mencuci sayuran, buah dan ikan tersebut dengan air mengalir supaya zat kimia yang terdapat menjadi bersih dan aman untuk dikonsumsi.

Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, dimana Pemerintah berkewajiban menjamin penyelenggaraan keamanan pangan di setiap rantai pangan secara terpadu. Salah satu caranya adalah dengan pemberian jaminan keamanaan dan mutu pangan, sehingga kemurnian dan keamanan suatu produk dapat dipertanggung jawabkan. Bagi pengunjung pasar raya yang kritis, bisa melontarkan banyak pertanyaan tentang keamanan pangan kepada petugas.

Menurut Kepala Dinas Pangan Kota Solok, Ir. Kusnadi, MM, Selain itu ada yang menarik dalam kegiatan ini yaitu, kami memberikan sebuah doorprize (baju dan botol minum) dengan melakukan pengundian kepada pengunjung yang ikut menguji sampel tersebut. Hal ini sebagai salah satu bentuk promosi keamanan pangan kepada masyarakat. Bagi yang beruntung bisa mendapatkan hadiah dan mendapatkan sedikit ilmu tentang keamanan pangan.