Berita

Kebakaran Hebat di Kawasan GOR H Agus Salim Padang Hanguskan 10 Rumah

75
×

Kebakaran Hebat di Kawasan GOR H Agus Salim Padang Hanguskan 10 Rumah

Sebarkan artikel ini
Kebakaran Hebat di Kawasan GOR H Agus Salim Padang

mjnews.id – Sedikitnya 10 rumah di Jalan Siak, Kelurahan Rimbo Kaluang, Kecamatan Padang Barat, atau kawasan GOR Agus Salim, Kota Padang terbakar, Jumat (8/1/2021) dini hari.

Sumber api masih dalam penyelidikan kepolisian. Dugaan sementara berasal dari salah satu rumah kontrakan di lokasi tersebut.

“Pemadaman berlangsung sekitar tiga jam dengan mengerahkan 10 unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi,” kata Kepala Bidang Operasional Dinas Pemadam Kebakaran Padang, Basril.

Warga yang sedang beristirahat malam akhirnya berhamburan keluar rumah mendapati amukan si jago merah. Api dengan cepat membesar karena lokasi kejadian merupakan kawasan padat penduduk, dan rumah-rumah berdempetan.

Selain itu, angin kencang juga terjadi di kawasan setempat sehingga membuat api kian besar. Beruntung tidak ada korban jiwa dari perisitiwa tersebut, dan untuk jumlah kerugian materil belum bisa ditaksir.

Pihak Damkar Padang juga menerapkan sistem water suply karena jarak sumber air dari lokasi kebakaran cukup jauh.

“Air banjir kanal yang dekat dengan lokasi tidak bisa digunakan karena merupakan air payau (campuran air laut dan air tawar),” katanya.

Sekitar tiga jam berjibaku dengan kobaran api, akhirnya petugas selesai melakukan pemadaman sekaligus pendinginan pukul 03.20 WIB.

Untuk penyebab kebakaran belum dapat dipastikan, karena menunggu proses serta penyelidikan oleh pihak kepolisian.

“Dari keterangan saksi yang yang kami kumpulkan di lapangan, kebakaran tersebut berasal dari salah satu rumah kontrakan,” kata Kapolsek Padang Barat, AKP Martin.

Ia mengatakan bahwa salah seorang saksi atas nama Afrianto melihat percikan api di atap rumah kontrakan tersebut.

“Melihat percikan api itu, saksi langsung berteriak memberitahu warga lainnya yang berada di lokasi tersebut,” lanjutnya.

Salah seorang warga, Miftah lari keluar rumah dan langsung menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang melalui telepon seluler.

“Sekitar pukul 01.30 WIB, tim pemadam kebakaran sampai di lokasi bersama 10 armada yang mereka gunakan untuk memadamkan api,” lanjutnya.

Menurutnya kebakaran tersebut diduga terjadi karena adanya korsleting arus listrik. Pihaknya mendata sebanyak tujuh rumah hangus terbakar dan hanya tinggal puing-puing saja.

“Tujuh rumah itu terdiri dari lima unit rumah permanen dan dua unit rumah semi permanen,” lanjutnya.

Sementara itu, untuk kerugian yang dialami korban, pihaknya masih melakukan pendataan terhadap seluruh masyarakat yang rumahnya terbakar.

Pagi harinya para kebakaran mulai membenahi puing-puing sisa kebakaran. Salah seorang korban, Hartati (49) bersama keluarganya mulai mengangkut puing-puing bekas amukan di jago merah yang menghanguskan tujuh unit rumah di lokasi tersebut.

“Tadi malam itu rumah saya ini sedang dalam keadaan kosong dan kami semuanya sedang berada di rumah di daerah Gunung Pangilun,” katanya kepada wartawan.

Ia mengatakan, biasanya yang ada di rumah tersebut adalah orang tua perempuannya saja. “Beruntung tadi malam kami mengajak orang tua menginap di rumah,” ujarnya.

Dirinya mendapat kabar bahwa rumahnya terbakar pada pukul 01.30 WIB dan langsung melihat keadaan rumahnya yang telah dilahap si jago merah.

Pasca kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang menyerahkan bantuan kepada korban. Bantuan adalah sebagai bentuk kepedulian dan program kerja bagi warga yang terdampak.

“Bantuan berupa kebutuhan dasar seperti odol, sikat gigi, alas tidur, selimut, dan lainnya,” Kepala Pelaksana BPBD Padang, Barlius.

Selain bantuan, pihaknya juga mendirikan tenda keluarga sebagai tempat pengungsian sementara. Setidaknya ada 7 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah 38 jiwa.

(do/eds)

Kami Hadir di Google News