mjnews.id – Pembangunan di Kecamatan Lamposi Tigo Nagori (Latina) dalam beberapa tahun terakhir sangat pesat. Namun seiring pandemi Covid-19 yang sudah hampir setahun berjalan, banyak pembangunan yang tidak kesampaian sesuai rencana semula. Untuk itu, warga dan tokoh masyarakat yang ada di kecamatan Latina, ingin agar pembangunan bisa dilanjutkan kembali di kecamatan itu.
Walikota Payakumbuh Riza Falepi, didampingi Sekdako Rida Ananda dan Camat David Bachri, menjamu tokoh masyarakat Kecamatan Latina di salah satu rumah makan di Payakumbuh, Senin (11/1/2021) siang. Adapun yang dibicarakan dalam pertemuan sekalgus makan siang itu adalah pembangunan Latina ke depan. Pada kesempatan itu, ada Ketua KAN Nagori Sungai Durian Dt. Panghulu Sati, Ketua KAN Parambahan Dt. Tama Rajo, Ketua KAN Koto Panjang Dt. Majo Lobiah Nan Putiah bersama Angku Yanuar Imam, serta tokoh adat dan pemuda Latina lainnya.
Wako Riza Falepi mengatakan, pertemuan yang dilakukan dengan tokoh-tokoh Latina itu adalah untuk bernostalgia sambil bercerita sejarah saat awal dirinya maju pada Pilkada Payakumbuh lalu. Di mana dirinya maju karena diminta masyarakat dan disuruh pulang kampung, yang salah satunya juga dari tokoh masyarakat Latina. Saat itu dirinya sedang menjabat sebagai anggota DPD-RI.
Menurutnya, Lamposi sebagai salah satu wilayah yang memiliki kerumitan tersendiri. Potensinya banyak namun saat itu infrastruktur belum memadai. Riza berusaha untuk menyulapnya dalam waktu berjalan, berangsur-angsur tapi pasti dengan melakukan peningkatan pada irigasi, drainase dan jalan. “Saya melihat tiga hal dari Lamposi yang berbatasan langsung dengan Mudiak, Kabupaten Limapuluh Kota. Potensinya karena berada dekat dengan tol, bisa punya rumah sakit dan bisa memiliki akses jalan baru,” ujarnya.
Dikatakan, setelah dirinya mempelajari arus lalu lintas Payakumbuh, dimana lebih 60 persen dari wilayah Mudiak dan itu sangat padat. Maka dirinya berfikir untuk membangun rumah sakit, setidaknya untuk di awal type D. Dimana Puskesmas Lamposi bisa berubah jadi rumah sakit. Selain itu, dirinya ingin menjadikan Lamposi sebagai alternatif jalan, dimana ukuran jalannya harus besar. Karena di sebelah utara Lamposi bakal ada jalan tol.
“Kendaraan yang keluar dari jalan tol akan masuk ke Payakumbuh, lalu lintas padat juga datang dari daerah Mudiak. Di dalam kita terus mempersiapkan tempat untuk dikunjungi, namun untuk akses kesitunya tentu juga harus kita fikirkan,” katanya.
Lebih lanjut, Riza mengatakan, dengan adanya permasalahan itu, dirinya berencana membuka jalan baru di beberapa titik. Dan sangat mengapresiasi dukungan warga Latina dan anggota DPRD. Bahkan ada warga yang menghibahkan tanahnya demi ada akses jalan baru di Latina. Dan hal itu sangat berdampak besar pada jalannya pembangunan.
“Nah, itulah salah satu yang juga kami bicarakan dengan tokoh masyarakat Latina dalam jamuan makan siang ini. Saat ini pekerjaan yang masih ada tinggal pengerjaan Bandar Batang Pulau saja lagi, Alhamdulillah kerusakan akibat banjirnya tidak sebesar saat dulu lagi. Karena beberapa sudah kita kerjakan. Yang terkurang, di tahun anggaran ini kita sempurnakan dan selesaikan,” tukuk Riza.
Sementara itu, Putra Idaman selaku perwakilan rombongan, menambahkan, pertemuan merka dengan walikota serta jajaran ini dilakukan karena mereka kangen dengan Walikota Riza Falepi. Selain bersilaturahmi, mereka ingin berkoordinasi memberi beberapa masukan terkait pembangunan, bahkan menyampaikan apresiasi atas apa yang sudah Wako Riza lakukan untuk Latina, selama menjabat sebagai walikota.
“Contohnya saja rehab IPLT, sungguh rumit pelaksanaan proyeknya di masa pandemi Covid-19 ini. Namun berkat kerjasama seluruh lini, dapat terselesaikan dan diresmikan akhir Desember 2020 lalu. Kami sangat mengapresiasi sekali keberadaan IPLT di Lamposi, berguna untuk masyarakat banyak,” ucap Putra.
(fik)
