Berita

Duh! Batang Lembang Meluap, Ribuan Rumah di Solok Terendam

87
×

Duh! Batang Lembang Meluap, Ribuan Rumah di Solok Terendam

Sebarkan artikel ini
Ribuan Rumah di Solok Terendam
Sebuah rumah gadang di Nagari Salayo seolah terapung bersama rumah warga lainnya akibat terendam banjir Batang Lembang, Selayo, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Selasa (12/1/2021). (ist)

mjnews.id – Musibah banjir datang lagi di Kabupaten Solok dan Kota Solok. Dipicu hujan lebat sejak pukul 18.00 menjelang maghrib, hingga larut malam, Senin (11/1/2021), membuat aliran Batang Lembang di Kecamatan Kubung dan Bukit Sundi meluap.

 

Informasi yang diperoleh, air mulai naik sekitar pukul 02.00 WIB Selasa dini hari. Sejumlah pemukiman di bantaran Batang Lembang di kawasan nagari Muaro Paneh, Kecamatan Bukit Sundi hingga Nagari Koto Baru dan Salayo di Kecamatan Kubung, terendam air besar. Ketinggian air di kawasan Kalampayan Jorong Galanggang Tangah, mencapai dada orang dewasa.

 

“Kami terisolasi, terkurung. Tidak bisa bergerak dikepung air. Tolong bantuannya,” ujar Yan, salah seorang warga terdampak banjir di Kalampayan, Selasa (12/1/2021) dini hari.

Melihat debit air terus bertambah, warga yang terendam mulai mencoba melawan arus untuk mengungsi. Masyarakat bahu membahu memberi pertolongan untuk menyelamatkan diri ke bangunan yang lebih tinggi.

Bersamaan, tim BPBD Kabupaten Solok dengan membawa perahu karet bergerak ke lokasi memberikan bantuan evakuasi. Bahkan sejumlah personel ormas Pemuda Pancasila Kabupaten Solok dibawah komando Lamud Wijaya ikut mendatangi lokasi yang terkena banjir memberikan pertolongan evakuasi.

“Warga khawatir air terus bertambah, makanya mulai mengungsi ke tempat yang lebih tinggi,” ujar Mora Rajo Kando, kepala jorong Gelanggang Tangah, Salayo.

Kepala jorong Galanggang Tangah ini bersama relawan lain ikut menyisir pemukiman warga yang terendam banjir dengan bantuan perahu karet. “Kita khawatir ada anak anak atau orang tua yang terjebak banjir. Kita harus melakukan evakuasi,“ kata Mora Rajo Kando.

Kawasan terparah pada banjir Batang Lembang awal tahun 2021 ini, di antaranya Jorong Galanggang Tangah Nagari Salayo, Jorong Simpang, Jorong Lubuk Agung dan Jorong Kajai Nagari Koto Baru serta beberapa jorong di Nagari Muaro Paneh, Kecamatan Bukit Sundi.

Tersendatnya arus air di Batang Lembang, juga berdampak terhadap aliran anak-anak sungai di kawasan Koto Baru, Salayo dan Muaro Paneh. Akibat besarnya limpahan air, membuat rumah warga di Jorong Lubuk Agung dan kawasan Sawah Tapi Nagari Koto Baru, Rawang Sari dan Kalampayan Jorong Galanggang Tangah serta hingga hamparan sawah, termasuk Mapolsek Kubung di Salayo seolah seperti bangunan terapung.

Banjir Terbesar

Luapan Batang Lembang tidak hanya merendam rumah masyarakat, lahan persawahan dan bahkan sejumlah fasilitas umum dan sekolah ikut terendam banjir.

“Banyak sekolah yang terendam. Genangan air yang tinggi terjadi SMP Salayo, SMA Negeri 1 Kubung dan SD Rawang Sari,“ sebut Riko, warga setempat.

Menurut warga Salayo, setiap tahun ketika musim hujan sungai Batang Lembang sudah biasa meluap. Salayo dan bahkan Koto Baru merupakan nagari langganan banjir. Namun banjir pada awal tahun 2021 ini sangat besar.

“Ini seperti siklus banjir 10 tahun sekali. Luapan air bahkan melintas ke jalan lintas Solok-Padang di kawasan pasar Salayo. Jarang terjadi banjir sebesar ini,” papar sejumlah masyarakat Salayo.

Sampai pukul 07.00 WIB Selasa pagi, air masih menggenangi ratusan rumah warga. Meski volume air tampak kecenderungan menurun, namun belum bisa dikatakan aman. Sementara warga juga membutuhkan makanan karena tidak bisa melakukan aktivitas.” Sampai jam 08.00 pagi ini, kita bersama tim relawan masih menyisir rumah rumah penduduk yang tergenang air. Ada sekitar 800-an rumah direndam luapan batang Lembang,” kata Kepala Jorong Galanggang Tangah.

Sementara itu, Kalaksa BPBD Kabupaten Solok Armen AP menyebutkan, data sementara warga yang terdampak bencana banjir di Nagari Kotobaru ada 189 KK, nagari Salayo 800 KK dan Kecamatan Bukit Sundi sebanyak 500 KK.

“Selain banjir, longsor juga terjadi kecamatan Hiliran Gumanti. Sedikitnya 250 KK masyarakat disana, terisolasi akibat badan jalan putus. Longsor juga terjadi di Lembang Jaya dan Payung Sekaki,” jelasnya. 

Kota Solok

Di Kota Solok sebanyak 10 Kelurahan terdampak banjir yang dipicu meluapnya sungai Batang Lembang. 

Dari pantauan MJNews, banjir tidak saja meredam sejumlah rumah penduduk, harta benda seperti mobil dan lainnya, tak luput meredam bangunan perkantoran dan juga meredam area persawahan milik warga. 

Satu unit rumah kayu yang digunakan untuk berjualan Ampera berada di BY pass KTK dekat dengan simpang menuju SMP 5 roboh akibat tak kuat menahan terjangan arus air. 

Kalaksa BPBD Kota Solok, Iklas menyampaikan, dari data yang dihimpun di lapangan 1.730 KK di 10 Kelurahan terdampak banjir. 

10 Kelurahan terdampak banjir meliputi Kel KTK, Kel. Sinapa Piliang, Kel. XI Korong, Kel. Aro, Kel. VI Suku, Kel. Tanah Garam, Kel Koto Panjang, Kel. Tanjung Paku, Kel. Aia Mati, Kel. Nan Balimo. 

Dikatakannya, jumlah korban terdampak banjir terbanyak terjadi di Kel KTK, Kel. Aro, Kel. Sinapa, Kel. XI Korong. 

“Tidak ada korban jiwa akibat banjir, kerugian materil masih dilakukan pendataan,” tutup Iklas.

(Tim)

Kami Hadir di Google News