Berita

Banjir di Solok, Tiga Dapur Umum Didirikan

76
×

Banjir di Solok, Tiga Dapur Umum Didirikan

Sebarkan artikel ini
Lahan pertanian di Lembang Jaya hancur pascabanjir
Lahan pertanian masyarakat di Lembang Jaya ikut hancur pascabanjir yang melanda Kabupaten Solok, Selasa (12/1/2021). (ist)

mjnews.id – Meski dilaporkan tidak ada korban jiwa, namun banjir Batang Lembang yang melanda kawasan Nagari Kotobaru, Salayo dan Muaro Paneh Kabupaten Solok, setidaknya menimbulkan kerugian materil dan menganggu perekonomian masyarakat.

Guna mengantipasi terjadinya gangguan kesehatan masyarakat, pemerintah Kabupaten Solok bersama pemerintah nagari setempat telah menugaskan tim penanggulangan bencana dari Dinas Sosial, Dinas PU, BPBD Satpol PP Damkar, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Dinas Perikanan bersama PMI, Pemuda Pancasila, Tagana dan Organisasi lainnya.

Bupati Solok H. Gusmal melalui Asisten Koordinator Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kesra Medison melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/1/2021) menyebutkan, untuk penanganan Banjir yang telah berangsur surut, pihaknya telah mendirikan dapur umum pada tiga lokasi di nagari Salayo, Kotobaru dan Muaro Paneh.” Sementara bantuan yang telah disalurkan untuk tiga Dapur umum tersebut berupa beras dan Sembako dari Dinas Sosial,” ujar Medison.

Dijelaskan, bantuan beras juga disalurkan untuk dapur umum dari CPP Bulog Solok masing-masing 300 Kg untuk Dapur Umum Salayo dan Koto Baru, kemudian untuk Dapur Umum Muaro Paneh 200 Kg.

 

Sedangkan Badan Amil Zakat (BAZ) Kabupaten Solok juga menyerahkan bantuan Sembako untuk kosumsi pada Dapur Umum.

Terkait korban jiwa, Asisten II Setdakab Solok itu memastikan tidak ada korban akibat banjir Batang Lembang. Namun disebutkan, empat orang warga terdampak banjir yang perlu penanganan kesehatan sudah dilayani petugas medis Puskesmas Salayo.

”Untuk kerusakan sarana prasarana, rumah masyarakat, lahan pertanian, termasuk masy yang kena dampak sedang kita lakukan pendataan di lapangan,” papar Medison.

Bersih-bersih

Sementara itu, menyusul berkurangnya volume air bah yang mengalir di Batang Lembang, masyarakat mulai melakukan bersih-bersih di rumah masing-masing. Hal yang sama juga dilakukan di sejumlah sekolah dan Mapolsek Kubung.

Banjir Batang Lembang yang terjadi akibat hujan lebat panjang hari Senin (11/1/2021) dan puncaknya terjadi banjir sekitar pukul 02.00 WIB Selasa (12/1/2021) dinihari, mengakibatkan ribuan rumah di kawasan tiga nagari, Salayo dan Kotobaru, kecamatan Kubung serta nagari Muaro Paneh kecamatan Bukit Sundi, terkepung oleh banjir bandang.

Banjir selain menyisakan lumpur dan sampah, juga merusak sarana dan prasarana belajar di sejumlah sekolah, seperti SMP Negeri 1 Kubung dan SMA Negeri 1 Kubung di Salayo. Endapan lumpur yang terbawa banjir tidak hanya mengotori ruangan belajar, juga merendam buku-buku siswa dan buku pembelajaran guru.

Pihak SMA Kubung belum bisa menghitung berapa jumlah buku belajar siswa yang rusak, karena saat banjir, ketinggian air di sekolah tersebut mencapai setinggi pinggang orang dewasa. “Banyak buku yang terendam dan rusak. Banyak yang tidak bisa dipakai lagi, termasuk buku arsip administrasi sekolah,” sebut salah seorang Guru SMA Kubung.

Guna membantu kegiatan gotong royong yang dilakukan para guru, Pemkab Solok juga menerjunkan petugas dan mobil pemadam kebakaran untuk melakukan penyemprotan endapan lumpur di sejumlah sekolah dan fasilitas uumu lainnya.

Kabid Pemadam Kebakaran Zulman Hendra menyebutkan, menerjunkan empat unit Armada Damkar yang beroperasi untuk penanganan pasca banjir. Dua unit Armada yang bermarkas di Kotobaru dan Arosuka, melkukan pembersihan pasca banjir di Muara Panas, Kecamatan Bukit Sundi. Satu armada Sumani beroperasi di Aripan dan 1 unit armada Alahan Panjang membantuk pembersihan endapan lumpur di Pustu Sungai Nanam.

(*/yas)

Kami Hadir di Google News