Berita

9 Penambang Emas di Solok Selatan Tertimbun Longsor, 4 Orang Meninggal

90
×

9 Penambang Emas di Solok Selatan Tertimbun Longsor, 4 Orang Meninggal

Sebarkan artikel ini
ilustrasi longsor
Ilustrasi longsor.

mjnews.id – Tambang emas di Solok Selatan longsor. Korban bertambah menjadi 9 orang yang sebelumnya dilaporkan enam penambang dilaporkan tertimbun. Empat orang sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Lima orang lainnya ditemukan selamat dalam kondisi luka-luka.

“Tim evakuasi tadi sore menemukan dua korban lagi dalam kondisi meninggal dunia. Sebelumnya juga sudah ditemukan dua orang, sehingga total ada empat orang (meninggal),” kata Camat Sangir Batang, Hari Gurhanadi, Rabu (13/1/2021) malam seperti dilansir detikcom.

Menurut Gurnahadi, dari data sementara yang diterimanya, keseluruhan penambang berjumlah sembilan orang. Mereka berasal dari Pati, Jawa Tengah, dan Lampung.

“Saya tidak tahu bagaimana mereka masuk menambang. Kemungkinan masuk dari Dharmasraya, karena lokasi itu berbatasan dengan Dharmasraya. Dari kecamatan sini jaraknya bisa 4 jam perjalanan kaki,” katanya.

Empat korban yang ditemukan meninggal itu adalah Yudi (24), Keder (27), Pak Bo (45), dan Gepeng asal Pati.

Sementara itu, yang selamat tapi mengalami luka-luka berat dan ringan, semuanya berasal dari Pati, Jawa Tengah. Mereka adalah Suprianto (25), Aud (23), Sutikno (35), dan Arif (25) serta Kuwok (25).

Keseluruhan jenazah korban sudah dievakuasi ke Puskesmas Abai Sangir, Batang Hari. Tambang emas itu sendiri longsor pada Senin (11/1/2021). Namun pihak terkait dan Basarnas baru dikabari pada Rabu (13/1/2021).

“Kami baru dapat informasi hari ini, tapi peristiwanya hari Senin,” kata Asnedi, Kepala Basarnas Padang, kepada wartawan.

Menurut Asnedi, tim rescue langsung bertolak ke lokasi setelah mendapat laporan. Tambang emas yang longsor tersebut diduga adalah pertambangan illegal.

Sebelumnya, Kepala Basarnas Kelas A Padang, Asnedi menyebutkan peristiwa tambang emas yang mengalami longsor itu berada di Nagari Abai, Kecamatan Sangir Batang Hari, Kabupaten Solok Selatan. Peristiwa itu terjadi pada Senin (1/1) lalu, tapi baru dilaporkan ke Basarnas, Rabu (13/1/2021).

“Kami baru dapat informasi hari ini, tapi peristiwanya hari Senin,” kata Asnedi kepada wartawan.

Menurut Asnedi, tim SAR sudah bertolak ke lokasi setelah mendapat laporan. “Baru berangkat menuju lokasi untuk melakukan pencarian dan evakuasi terhadap dua korban tersebut,” kata dia.

Berdasarkan informasi yang diterima Asnedi, terdapat enam orang penambang yang terjebak material longsor. Rinciannya, dua selamat, dua meninggal dunia, dan dua lagi hingga saat ini masih dalam proses pencarian.

“Keterangan sementara, mereka tertimbun longsor saat hendak keluar dari lubang tambang,” jelas Asnedi seperti dikutip detikcom.

Tambang emas yang longsor tersebut diduga adalah pertambangan ilegal. Namun, untuk memastikan apakah ini adalah tambang resmi atau ilegal, itu domain pihak kepolisian setempat.

“Yang jelas, saat ini kita sedang berupaya melakukan pencarian terhadap korban yang diduga masih tertimbun material longsor,” katanya.

(dtc)

Kami Hadir di Google News