Berita

Petugas Kebersihan Kopkar Pelabuhan Teluk Bayur Tewas Tersengat Listrik

201
×

Petugas Kebersihan Kopkar Pelabuhan Teluk Bayur Tewas Tersengat Listrik

Sebarkan artikel ini
Petugas Kebersihan Kopkar Pelabuhan Teluk Bayur Tewas Tersengat Listrik
Polisi melakukan olah TKP di lokasi tewasnya petugas kebersihan, Ongki Panca Putra (25) yang diduga akibat tersengat listrik di kawasan Teluk Bayur, Padang. (ist)
mjnews.id – Peristiwa naas dialami Ongki Panca Putra (25) warga Seberang Padang Utara, Padang Selatan, Kota Padang pada Rabu (8/7/2020). Niat hati hendak membersihkan benalu di salah satu pohon pelindung, buruh kontrak bagian kebersihan Koperasi Karyawan (Kopkar) Pelabuhan Teluk Bayur Padang itu meninggal dunia diduga tersengat listrik.
Kapolsek KP3 Teluk Bayur, AKP Sutrisman, Kamis (9/7/2020) mengatakan, saat kejadian korban menggunakan alat berupa pipa besi berukuran 6 meter yang diujungnya ada gergaji. 
“Kejadian sekitar pukul 10.30 WIB. Saat itu korban tengah bertugas dengan rutinitasnya yaitu bagian kebersihan (cs),” katanya.
Ditambahkannya, korban tersentrum saat membersihkan benalu atau pakis di atas kayu yang letaknya berdekatan dengan kabel listrik kurang lebih 4 meter.
“Korban bekerja menggunakan alat, dan alat itulah yang diduga menyentuh kabel listrik sehingga korban kena sengat listrik,” katanya.
Ongki merupakan buruh kontrak di Kopkar Teluk Bayur.
“Usai disengat listrik, korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Tentara (RST) Reksodiwiryo Padang, namun nyawanya tidak tertolong,” jelasnya.
Dihubungi terpisah, Humas PT IPC Pelindo II Teluk Bayur Padang, Ribut Heru Santoso membenarkan bahwa korban bekerja di bawah naungan PT Pelindo II Teluk Bayur, namun sebagai pekerja harian lepas di Koperasi Pelindo bukan sebagai karyawan.
“Kami dari Pelindo turut berduka cita atas kejadian tersebut, kami ingin membenarkan bahwa bersangkutan bukan karyawan dari Pelindo secara langsung, statusnya adalah sebagai pegawai kantor harian lepas (PKHL) di bawah naungan koperasinya Pelindo,” kata Ribut. 
Terkait santunan terhadap korban dan keluarga pihak Koperasi maupun dari Pelindo sudah menyediakan juga sudah terealisasikan.
“Santunan diberikan Koperasi dimana ia bekerja, bentuknya santunannya itu berupa segala biaya-biaya keluar saat kejadian, sewa ambulan, pengobatan di rumah sakit dan rumah duka hingga pengajian selama 7 hari ke depan kami cover semuanya, selain itu uang tunai juga kami berikan,” katanya. 
Untuk sistem saat bekerja, Ribut mengatakan bahwa korban sudah dilengkapi dengan prosedur keselamatan seperti saring tangan, helm dan lain lain.
“Korban sudah safety, namun kondisi cuaca saat kejadian angin kencang, jadi namanya musibah kita tidak tahu, padahal jarak kabel dengan alat kerja jauh dan tiba-tiba saja mengenai ujung arit tersebut yang menyebabkan ia jatuh,” tutupnya. (tim)

Kami Hadir di Google News