Berita

Tolak RUU HIP Hingga Omnibus Law, Massa PA 212, Buruh dan Mahasiswa Unjuk Rasa di DPR

91
×

Tolak RUU HIP Hingga Omnibus Law, Massa PA 212, Buruh dan Mahasiswa Unjuk Rasa di DPR

Sebarkan artikel ini
Tolak RUU HIP Hingga Omnibus Law, Massa PA 212, Buruh dan Mahasiswa Unjuk Rasa di DPR
Massa PA 212, buruh dan mahasiswa unjuk rasa di depan gedung DPR RI. (ist)
mjnews.id – Ribuan massa melakukan aksi unjuk rasa di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (16/7/2020). Massa terdiri dari Persatuan Alumni (PA) 212 dan aliansi buruh.
Massa PA 212 menggelar aksi menolak RUU HIP sedangkan massa aliansi buruh menolak Omnibus Law RUU Cipta Lapangan Kerja. Kedua kelompok massa tersebut dipisah oleh aparat keamanan agar tidak terjadi hal-hal tak diinginkan.
Massa PA 212 terlihat membawa spanduk-spanduk, salah satunya berisi tulisan ‘Makzulkan Jokowi’. Sedangkan pihak Istana menyatakan tuntutan itu salah sasaran.
Pantauan di lokasi, massa aksi dari ormas Islam memadati depan Gedung DPR sisi arah Slipi. Massa aksi berkerumun di dekat mobil komando.
Sejumlah massa tampak membawa spanduk-spanduk bertuliskan ‘Ma’zulkan Jokowi’, ‘Bubarkan PDIP’, ‘Tolak RUU HIP dan Tangkap Inisiatornya’.
Dari mobil komando, orator tampak menyerukan yel-yel. “Lawan, lawan, lawan PKI, lawan PKI, NKRI Harga Mati,” ujar salah seorang orator.
Di mobil komando juga tampak spanduk berisi lima tuntutan umat (Lumat). Berikut isi kelima tuntutan tersebut:
1. Makzulkan Jokowi
2. Bubarkan PDIP
3. Tolak RUU HIP & Tangkap Inisiator
4. Tolak RUU Omnibus Law
5. Batalkan UU Corona
Polisi berjaga-jaga di lokasi demo. Lalu lintas dialihkan ke arah Jalan Gerbang Pemuda. Paginya, situasi gerimis, namun massa tetap bertahan.
Diketahui, demo kemarin itu dilakukan oleh dua kelompok massa. Massa pertama yakni dari PA 212 dan ormas Islam yang menolak RUU HIP. Massa kedua merupakan aliansi buruh yang menolak Omnibus Law.
Polisi pun melakukan pemisahan kedua massa. Polisi tampak memasang dua pagar kawat berduri untuk memisahkan massa ormas Islam dan aliansi buruh. Massa ormas Islam berada di sisi jalan arah Slipi, sementara aliansi buruh di dekat JPO depan kompleks DPR.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Donny Gahral Adian, menilai tuntutan massa PA 212 dkk yang ingin memakzulkan Presiden Jokowi salah sasaran. Donny juga mengingatkan soal perbedaan pemakzulan dan makar.
“Salah sasaran dan absurd, RUU HIP inisiatif DPR, pemakzulan di luar proses konstitusional adalah makar,” kata Donny kepada wartawan.
Gagal Temui Anggota DPR
Di lain pihak, massa yang demo menolak Omnibus Law, Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Lapangan Kerja di depan gedung DPR RI masih bertahan hingga sore. Massa buruh merusak kawat besi berduri.
Kamis (16/7/2020) sore, massa buruh dan mahasiswa masih bertahan di depan gedung DPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, untuk menolak Omnibus Law. Sekitar pukul 16.15 WIB, Ketua Umum Kasbi, Nining Elitos, bersama beberapa perwakilan buruh keluar dari gedung DPR dan menuju lokasi massa aksi.
Nining tidak dapat bergabung dengan massa buruh karena ada kawat berduri yang dipasang polisi. Menggunakan mik, Nining menjelaskan bahwa sidang paripurna telah selesai dan dia tak menemui anggota DPR di dalam gedung DPR.
Seperti dilansir detik.com, sekitar pukul 16.35 WIB, massa heboh dan langsung memaksa masuk ke dalam gedung DPR. Massa yang berada di ujung kawat berduri langsung menarik-narik kawat tersebut. Ada massa yang menendang-nendang kawat berduri. Massa pun berteriak kepada polisi agar bisa menemui anggota DPR di dalam gedung.
Nining sesekali menenangkan massa. Polisi juga menenangkan massa agar tidak anarkis. Massa pun melempar-lempar botol air mineral. Sesekali, ada batang kayu yang dilemparkan ke arah polisi. Tidak terlihat ada polisi yang terkena lemparan itu.
Puluhan polisi melakukan penjagaan. Kapolsek Tanah Abang AKBP Muhammad Raden Jauhari menenangkan massa agar tidak semakin ricuh.
Terlihat, ujung kawat berduri rusak dan penyok. Bagian tengah kawat berduri sudah rusak. Meski sudah rusak, tidak ada massa yang memaksa masuk melewati kawat berduri.
Sekitar 1.000 orang belum beranjak pergi dan masih tetap berada di Jalan Gatot Subroto. Tiga mobil orator masih ada di sekitar lokasi. Semua massa berkerumun dan terkadang bernyanyi dalam aksi ini.
Sekitar pukul 16.56 WIB, perwakilan buruh kembali masuk ke kompleks DPR. Sementara itu, massa bertahan dengan duduk di Jalan Gatot Subroto. Sedangkan untuk massa Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang menolak RUU HIP sudah membubarkan diri dengan tertib. (*)

Kami Hadir di Google News