Berita

HUT RRI ke-75 di Bukittinggi, Walikota Padang Panjang Bacakan Puisi Karya Dirut RRI

70
×

HUT RRI ke-75 di Bukittinggi, Walikota Padang Panjang Bacakan Puisi Karya Dirut RRI

Sebarkan artikel ini
Walikota Padang Panjang Bacakan Puisi Karya Dirut RRI
Walikota Padang Panjang Bacakan Puisi Karya Dirut RRI

mjnews.id – Walikota Padang Panjang H. Fadly Amran menghadiri final Lomba Baca Puisi dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Radio Republik Indonesia (RRI) ke-75 yang digelar RRI Bukittinggi, Sabtu (12/9/2020) malam di Auditorium Loetan Soetan Toenaro, LPP RRI Bukittinggi di Jalan Prof. M. Yamin.

Sebagai pimpinan daerah yang memberikan perhatian terhadap kemajuan literasi, Walikota Fadly Amran diundang secara spesial malam itu. Usai memberikan kata sambutan, Walikota Fadly Amran kemudian didaulat membacakan puisi yang berjudul “Robek-Robeklah Dadaku”, karya Direktur Utama LPP RRI M. Rohanudin

Puisi dilantunkan dengan mantap oleh walikota muda itu. Karya M. Rohanudin itu sekilas menggambarkan rasa patriotisme, cinta tanah air yang ber Bhinneka Tunggal Ika.

“Robek-robeklah dadaku, robek robeklah jiwaku, asal jangan robek bendera merah putih ku, Indonesia. Kita semua bisa berbeda selera, lebih pelangi dari cahaya di langit. Kita semua bisa berbeda suku, lebih sempurna dari semua perbedaan,” itulah beberapa kutipan puisi yang dibacakan Wako Fadly malam itu.

Walikota Fadly Amran menyampaikan apresiasi atas acara lomba baca puisi dalam rangka HUT RRI ke-75 yang menggali kebisaan dan kebiasaan anak anak muda. Wako Fadly juga memuji eksistensi RRI sebagai sumber berita terpercaya.

“Saya yakin RRI adalah salah satu sumber berita yang kredibel, dan terbaik di Indonesia Ini,” kata Wako.

Direktur Program dan Produksi LPP RRI Soleman Yusuf yang juga hadir dalam acara itu turut membacakan puisi karya M. Rohanudin dengan judul “Untuk Presiden Jokowi”.

“Presiden Jokowi, di bola matamu ku titip Indonesia lebih berdamai, Toleransi di Indonesia harus mendapat tempat yang terhormat,” demikianlah kutipan puisi yang tercatat dalam buku kumpulan puisi berjudul Bicaralah Yang Baik Baik

Final lomba itu diikuti sebanyak 15 peserta kategori umum, dengan usia 15-25 tahun. Mereka lolos ke final setelah melewati babak penyisihan dari 60 peserta yang ikut beberapa hari sebelumnya. Peserta berasal dari berbagai daerah di Sumatera Barat.

(hms/aa)

Kami Hadir di Google News