Berita

Antisipasi Tumbang, Pohon Pelindung di Kota Payakumbuh Diremajakan

69
×

Antisipasi Tumbang, Pohon Pelindung di Kota Payakumbuh Diremajakan

Sebarkan artikel ini
Dafrul Pasi
Kepala DLH Kota Payakumbuh, Dafrul Pasi.

mjnews.id – Mengantisipasi terjadinya pohon tumbang di saat musim hujan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Payakumbuh telah melakukan survei terhadap pohon-pohon di kota itu yang rawan tumbang. Apalagi Payakumbuh adalah daerah jalur angin punting beliung.

Kepala DLH Kota Payakumbuh, Dafrul Pasi, Selasa (29/9/2020) mengatakan, pihaknya bersama instansi terkait telah mendata seluruh pohon yang rawan menimbulkan bencana sejak 2019 lalu. Survei dilakukan oleh tim disepanjang ruas jalan dan pemukiman warga.

“Ada sekitar 1.500-an batang pohon di Payakumbuh yang perlu kita rawat. Bahkan ada diantaranya yang harus ditebang, karena dinilai mengganggu rutinitas umum, bahkan bisa membahayakan masyarakat saat musim hujan seperti sekarang ini,” ujarnya.

Menurutnya, untuk perawatan pohon, pihak DLH Kota Payakumbuh melakukannya secara berkelanjutan dengan memangkas pohon yang dinilai rawan, setelah dilakukan survei serta adanya laporan dari masyarakat. 

“Pemangkasan itu sendiri dibagi dalam dua kategori, ada pemangkasan berat dan ada pemangkasan sedang. Yang dinilai dapat mengganggu jaringan utilitas serta infrastruktur lainnya, serta rawan terhadap terpaan angin,” tambahnya.

Pada kondisi sekarang ini, Dafrul meyakini, kalaupun ada terpaan angin puting beliung dengan usaha-usaha yang telah dilakukan dengan maksimal, kekhawatiran masyarakat dengan pohon tumbang mudah-mudahan tidak akan terjadi.

“Kita Himbau masyarakat untuk sama-sama menjaga pohon-pohon yang sudah ada dan diharapkan peran aktif masyarakat kalau ada pohon yang rentan atau rawan tumbang agar segera melaporkannya secara berjenjang, untuk meminimalisir terjadinya pohon tumbang,” imbuhnya.

Dikatakan, untuk peremajaan pohon pihaknya selalu melakukan penanaman kembali terhadap pohon yang sudah ditebang, karena dinilai rawan, dengan memilih farietas pohon yang tidak terlalu tinggi dan akarnya tidak mengganggu fasilitas umum serta tahan terhadap cuaca buruk. 

“Saat ini kita menanam pucuk merah di pinggir-pinggir jalan serta berbagai jenis bunga dimedian jalan, agar tidak menggangu pengguna jalan serta aman terhadap jaringan utilitas,” pungkas Dafrul.

(Taufik)

Kami Hadir di Google News