 |
| Kantor Walinagari Sitalang yang juga aset Kerapatan Adat Nagari ditutup warga karena ada informasi penggantian penjabat walinagari yang menjabat selama ini, Kamis (19/11/2020). (ist) |
mjnews.id – Tidak terima penjabat walinagari diganti, sejumlah warga Sitalang, Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam menutup kantor pemerintahan dalam waktu yang tidak ditentukan.
Ketua Badan Musyawarah (Bamus) Nagari Sitalang, Anasril Dt. Muncak, Kamis (19/11/2020) mengatakan, penutupan kantor ini ini adalah wujud ketidakpuasan masyarakat nagari dengan adanya kebijakan pemerintah daerah dalam melakukan penggantian penjabat walinagari disaat dibutuhkan masyarakat, dalam mendukung kelancaran pelayanan masyarakat selama ini.
“Kami masih membutuhkan penjabat walinagari yang ada saat ini, yaitu Armen A untuk memimpin nagari hingga masa pemilihan walinagari berikutnya dilakukan,” katanya.
Ini adalah aspirasi masyarakat nagari untuk diperhatikan dan disikapi secara arif oleh pejabat terkait.
Pihak masyarakat, sudah berkomitmen untuk mempertahankan penjabat walinagari selama ini diperpanjang masa kerjanya, karena cukup agenda penting yang mesti dilakukan dan ditindaklanjuti.
“Sesuai kondisi sebelumnya, kinerja penjabat walinagari cukup memuaskan dan dinilai masyarakat cukup mampu mengakomodir kepentingan masyarakat nagari secara keseluruhan,” katanya.
Karena itu, alangkah lebih baik diperpanjang masa kerjanya, hingga masa penetapan walinagari defenitif terwujud.
“Jika aspirasi masyarakat ini tidak dipenuhi,maka selama itu pula kantor pelayanan tidak bisa digunakan,” katanya.
Apalagi kantor pemerintahan saat ini adalah aset adat dibawah kewenangan para Ninik mamak.
Jika ninik mamak tidak menghendaki digunakan,maka bisa saja penutupan tetap dilakukan hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
“Kalaupun ada sangsi yang diberikan kepada nagari dari pemerintah yang lebih tinggi,maka bisa saja dilakukan,dan pihak masyarakat siap dengan segala resiko,” katanya.
Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintah Nagari Kabupaten Agam, Wahyu Bestari menyatakan, siap mengakomodir aspirasi masyarakat yang disampaikan dalam pertemuan yang dilakukan kepada sejumlah tokoh masyarakat Nagari Sitalang.
“Kami akan bahas kembali permasalahan yang dihadapi, dan disesuaikan dengan regulasi yang ada, sehingga pelayanan masyarakat tetap berjalan sesuai harapan,” katanya.
(mur/irm)
