Wisata

Ayo Kunjungi! Geologi dan Ekologi Geopark Ranahminang Silokek Masih Asli

68
×

Ayo Kunjungi! Geologi dan Ekologi Geopark Ranahminang Silokek Masih Asli

Sebarkan artikel ini
Afrineldi
Kepala Dinas Parpora Kabupaten Sijunjung, Afrineldi, SH.

MJNews.id – Rencana Strategis (Renstra) prioritas pengembangan pembangunan kawasan wisata Geopark Silokek Ranahminang bertumpu untuk pembangunan fisik dan non fisik serta Sumber Daya Manusia (SDM) Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).

Ungkapan ini dikemukakan Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Parpora) Kabupaten Sijunjung, Afrineldi, SH saat dijumpai, Selasa (2/32021).

Apa itu Geopark Silokek? Ada unsur geologi, ekologi, dan budaya.

Geologi bebatuan tua yang telah berusia lebih kurang 350 juta tahun. “Konon kabarnya, kawasan Geopark Silokek, bebatuan yang muncul dari permukaan laut yang patah,” sebutnya. 

Kemudian unsur ekologi bunga bangkai dan biodiversiti (flora dan fauna). “Sampai sekarang sejumlah unsur tersebut masih nyata di kawasan Geopark Ranahminang Silokek,” ulasnya.

Jadi, datanglah berkunjung ke Geopark Ranahminang Silokek. 

Pintu untuk keluar-masuk ke kawasan wisata Geopark Silokek bisa lewat Kenagarian Muaro dari sisi barat, dan dari sisi Selatan bisa masuk dari Sumpur Kudus.

Ke depan, pembangunan fisik seperti memanfaatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2021. Kalau non fisik, berupa pelatihan teknis pariwisata para penggiat pariwisata. Ada 30 Pokdarwis di seluruh nagari di Kabupaten Sijunjung. 

Soal bentuk program pelatihan pengelolaan Destinasi Wisata Kabupaten Sijunjung, materi tempat atau wisata yang lain lagi menjamur di setiap nagari di Kabupaten Sijunjung. 

Selain Geopark Silokek, Perkampungan Adat di Nagari Sijunjung, Bukit Capang Tigo Kandang Baru (ada pemandian, dan Panorama Bukit Cati (pemandangan yang indah) seperti negeri di atas awan, air terjun Lubuk Pandakian Sumpur Kudus (wisata alam) kolam pemandian yang indah sejuk dan dingin yang masih alami dengan sumber air dari bukit di kawasan kaki bukit barisan. 

Selama 2020, kunjungan wisatawan lokal sekira 18 ribu orang lebih dan wisatawan mancanegara 8 orang. 

Sebagai Daerah Tujuan Wisata (DTW), ikon pariwisata yang paling ditonjolkan adalah Geopark Silokek. 

Lalu, yang paling dibutuhkan setelah Covid-19 adalah penunjang geliat kunjungan ke Geopark Silokek, antara lain mempromosikan kepada pihak pelancong asing dan lokal. 

“Guna menyandingkan geliat kemajuan wisata Geopark Silokek ditunjang dengan kawasan penginapan Perkampungan Adat Nagari Sijunjung,” ujarnya. 

Harapan ke depan, memacu anggaran, APBD, APBN, CSR, dan swasta. Antara lain dari CSR dari Bank BCA Jakarta berupa support dan property berbentuk tempat cuci tangan, alat cek suhu tubuh, sanitaizer, yang ditarok di lokasi objek wisata Geopark Silokek.

(Obral Caniago)

Kami Hadir di Google News