Wisata

Pasar Muara Labuh Siapkan Kegiatan Penyangga di Objek Wisata Seribu Rumah Gadang

154
×

Pasar Muara Labuh Siapkan Kegiatan Penyangga di Objek Wisata Seribu Rumah Gadang

Sebarkan artikel ini
Area kios dan jembatan merah Batang Labuah
Area kios dan jembatan merah Batang Labuah menuju kawasan SRG. (ist)

MJNews.id – Guna mendukung destinasi wisata Kawasan Saribu Rumah Gadang (SRG) di Nagari Koto Baru, Kecamatan Sungai Pagu, Pemerintahan Nagari (Pemnag) Pasar Muara Labuh siap untuk menjadi penyangga objek wisata yang baru saja mendapat dukungan dan revitalisasi dari Pemerintah Pusat.

“Kita akan siapkan beberapa potensi yang dimiliki untuk dijadikan penyangga wisata adat budaya dan religi di Nagari Koto Baru,” jelas Pj. Wali Nagari Pasar Muara Labuh, Efrizal. A.Md, Senin 15 Maret 2021.

Salah satu jorong di Nagari Pasar Tengah disiapkan yaitu Jorong Kampung Terandam. “Artinya potensi warga masyarakat di sana selama ini punya usaha berjualan sate dan membuat ketupat, akan diwujudkan menjadi ‘Kampung Ketupat’,” tambahnya.

“Keseriusan Pemerintah Nagari Pasar Muara Labuh untuk mewujudkan ‘Kampung Ketupat’ sudah kami mulai dengan penganggaran di APB Nagari tahun 2021 ini,” terang Efrizal.

Kampung ketupat ini, menurut Efrizal, akan bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Di mana para pengunjung, selain melihat kehidupan masyarakat disana membuat ketupat, juga akan bisa mencoba cara membuat ketupat nantinya.

Setelah di kampung ketupat, masyarakat baru masuk ke area menara ‘Songket’ terus ke pemukiman rumah gadang di kawasan SRG. Terakhir, barulah pengunjung bisa memilih dan menikmati beragaman menu makanan, minuman dan oleh-oleh di kios area SRG tersebut.

Bahkan Wali Efrizal juga menyambut baik, adanya rencana nagarinya akan dijadikan gerbangnya ‘Kawasan Seribu Rumah Gadang’.

Bahkan Dia juga siap untuk mengajak berbagai unsur nagari dengan dukungan Pemerintahan Kecamatan dan Kabupaten untuk menata area Ruang Taman Hijau (RTH) Muara Labuh menjadi area kuliner dan parkir pengunjung ke SRG nanti.

Di tempat terpisah, Kadis Parbud Solsel, Harri Trisna didampingi Kabid Destinasi Disparbud, Sri Handayani juga mengapresiasi pihak Nagari Pasar Muara Labuh yang sudah turut andil dalam mendukung potensi wisata SRG.

“Apalagi pengembangan yang akan dilakukan juga sangat relevan dengan kehidupan masyarakat setempat, yaitu pelaku usaha rumah tangga membuat ketupat,” tambahnya.

“Semoga usaha dan pembangunan daerah penyangga dari kawasab SRG ini akan menjadi salah satu destinasi tambahan bagi Solsel, dan akan menjadi salah satu peningkatan ekonomi masyarakat nantinya,” harap Harri Trisna.

Sementara berkaitan dengan dampak potensi wisata untuk adanya pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD), menurut Sri Handayani, saat ini hanya destinasi wisata. Artinya objek wisata yang sudah didukung regulasinya untuk retribusi hanya objek wisata Hot Water Boom (HWB).

Bahkan pada tahun 2020 lalu, di tengah wabah pandemi Covid-19, target retribusi HWB ini berhasil juga mencapai 200 persen. Di mana, dari target Rp. 50 juta, tercapai 100 juta.

Ke depan peluang PAD akan dapat juga dihasilkan dari objek Menara Pandang ‘Menara Songket’ SRG dan dari sumber parkir di kawasan tersebut.

“Semoga saja semua potensi wisata di daerah ini dapat mendukung PAD, selain mendukung peningkatan ekonomi masyarakat nantinya. Hal ini, tentu dimulai dari ketaatan dan kepatuhan dari masyarakat kita sendiri saat berkunjung, mau membayar retribusi,” pungkas Sri Handayani.

(aa/ems)

Kami Hadir di Google News