FeatureWisata

Geopark Ranahminang Silokek, Dari Lahan Marginal Sampai Promosi Digital Pokdarwis Milenial

107
×

Geopark Ranahminang Silokek, Dari Lahan Marginal Sampai Promosi Digital Pokdarwis Milenial

Sebarkan artikel ini
IMG 20210623 WA0003 resize 38
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sijunjung, Afrineldi.
SIJUNJUNG, MJNews.ID – Potensi objek wisata alam Geopark Ranahminang Silokek, Sijunjung menembus promosi lewat digitalisasi melalui kelompok sadar wisata (Pokdarwis) kawula milenial. 
Geopark Silokek, kawasan alam wisata berdinding perbukitan nan hijau, bebatuan yang telah berusia ratusan tahun. 
Lahan marginal dibelah oleh sungai Silokek yang berhulu sungai dari Ombilin Sawahlunto dan sungai daerah Solok. 
Kawula muda kreatif Pokdarwis (kawula milenial) ambil andil gagas promosi lewat digital. 
Awak media ini saat bertandang  menjumpai Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Parpora) Kabupaten Sijunjung, Afrineldi, ketika diajak bincang-bincang khusus tentang Geopark Silokek, di ruang kerjanya, Selasa 22 Juni 2021.
Kadis Parpora, Afrineldi, seperti air mengalir saat dipancing agar dapat menceritakan tentang program dan gagasan yang telah diterobos sampai saat ini. 
Ternyata, Geopark Silokek dari tahun sebelum ini telah dipresentasikan pada Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Bukan hanya ini saja, bahkan objek wisata telah diresponi oleh pengusaha swasta negeri sakura Jepang. 
Dengan sasaran pihak investasi swasta luar negeri pun telah siap menyangggupi menanamkan modalnya. Keuntungan yang menjadi investasi dari pasar industri pariwisata Geopark Silokek bisa bersaing di pasar internasional. 
Nun, tergantung lagi peluang ini bisa disanggupi oleh pemilik lahan bersama tanah ulayat yang bersentuhan dengan beberapa nagari. 
Kawasan ini tak bersentuhan dengan seluas 30 hektare telah dihibahkan masyarakat untuk manajemen Geopark Silokek. 
Artinya, seluas 30 hektare yang tak mungkin diserahkan atau dikerjasamakan dengan pihak swasta. Karena lahan wisata Geopark Silokek seluas 30 hektare ini tempat berkiprah pada Pokdarwis yang tergabung dalam beberapa kenagarian. 
“Yang jelas,” kata Afrineldi, pula. Geopark Silokek, bukan mimpi yang telah dikenal di dunia industri pariwisata internasional. 
Tetapi, apa hendak dikata. Geopark Silokek, setelah dikenal mendunia baik lewat dunia maya digital, maupun dikenal oleh pelaku usaha industri pariwisata nasional dan lokal. Geopark Silokek, juga menjadi korban deraan masa pandemi Covid-19.
Geopark Silokek, sebuah lokasi yang berada di kawasan surga pemandangan pesona alamnya. 
Perbukitan bebatuan dilapisi hutan nan hijau sedang menunggu redanya virus Covid-19.
Jika virus Covid-19 telah hengkang di muka bumi ini, maka Geopark Silokek, akan siap didatangi oleh pelancong wisatawan manca negara (Wisman) dan wisatawan nasional dan lokal. 
Bukan Geopark Silokek, saja yang bisa dijual lewat pandangan mata era digital, namun khasanah budaya masyakatnya juga memperkaya destinasi ini. 
Sebut saja, perkampungan adat Sijunjung, dengan ramah menyapa dan kedatangan pengunjung. 
Dan, banyak lagi ritual budaya penduduk setempat seperti Bakaua. Bakaua budaya ritual para petani pada nagari tetangga Geopark Silokek. 
Kesenian tradisional masyarakat Sijunjung di masing-masing akan dapat menyuguhkan ragam kebudayaan. 
Begitu kreativitas penduduk perkampungan adat Sijunjung menyimpan pesona kerajinan sulaman. 
Kadis Parpora Kabupaten Sijunjung Afrineldi, sudah beragam program yang tak terhitung lagi jika diamati. 
Hanya tergantung lagi kemauan masyarakat di sekitar, mau pula menawarkan jasa pesona alam yang lainnya di luar dari lahan 30 hektare telah dihibahkan para pemangku adat dari beberapa nagari. 
Mari sokong negeri ini guna memajukan program Pakdarwis yang telah digagas oleh kawula milenial lewat digital. 
Program kerja wisata yang hanya menjual indahnya pesona alam kawasan Geopark Silokek. 
Jika Wisman datang menyemuk maka negeri dapat meraup rezeki dari indah bumi Geopark Silokek. Semoga saja pandemi Covid-19 terhapus dari muka bumi. Geopark Silokek siap untuk berpacu melahirkan industri wisata melalui kerja sama dari beragam travel agency. 
Jangan pesimis, yang akan mengakui cantiknya alam di negerimu adalah para pelancong asing dan lokal. Buktikan kerja keras Pokdarwis. Ayo, generasi milenial berpacu dengan promosi di ara digital. Pandemi covid 19 bukan tak  ruang untuk berkiprah bagi Pokdarwis. 
Sekaranglah saatnya a promosikan Geopark Silokek. Curi start. Saat orang tertidur, Anda terbang, untuk mempromosikan Geopark Silokek. 
Negeri yang indah akan berdampak berkah bila berkiprah dengan fokus.
(Obral Chaniago)

Kami Hadir di Google News