mjnews.id – Jumlah kunjungan turis internasional di seluruh dunia sepanjang 10 bulan pertama ini mengalami penurunan sekitar 72 persen. Angka itu setara dengan kunjungan turis pada tahun 1990-an. Data itu dirilis oleh Badan Pariwisata Dunia (UNWTO).
Pada periode Januari sampai Oktober, berbagai tempat wisata dunia mengalami penurunan kunjungan sebanyak 900 juta orang jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
“Ini berarti ada kehilangan pendapatan USD 935 miliar dari pariwisata internasional, kerugiannya 10 kali lebih besar dibanding dampak ekonomi global pada 2009,” ujar Sekjen UNWTO Zurab Pololikashvili.
Meskipun vaksin menunjukkan perkembangan yang signifikan membuat traveler percaya diri untuk melakukan perjalanan, pemulihan industri pariwisata bakal lebih lama.
Jika melihat data di atas, pembatasan perjalanan terus membebani pemulihan Asia dan Pasifik, wilayah yang terkena dampak pandemi paling parah dan wilayah dengan tingkat pembatasan perjalanan tertinggi hingga saat ini. Kawasan Asia Pasifik mengalami penurunan kedatangan 82% pada 10 bulan pertama tahun 2020.
Timur Tengah mencatat penurunan 73%, sedangkan Afrika mengalami penurunan 69%. Kedatangan internasional di Eropa dan Amerika menurun 68%. Eropa mencatat penurunan yang lebih kecil sebesar 72% dan 76% pada bulan September dan Oktober dibandingkan dengan wilayah dunia lainnya, menyusul pemulihan singkat yang berlangsung singkat pada bulan-bulan puncak musim panas di bulan Juli dan Agustus.
Bagaimana dengan Indonesia? Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kunjungan turis asing ke Indonesia bulan Oktober 2020 mengalami penurunan drastis sebesar 88,25 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan Oktober 2019.
Namun jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, September 2020, kondisi ini justru meningkat sebesar 4,57 persen.
Secara kumulatif (Januari-Oktober 2020), jumlah kunjungan turis asing ke Indonesia mencapai 3,72 juta kunjungan atau turun sebesar 72,35 persen jika dibandingkan dengan jumlah kunjungan turis asing pada periode yang sama tahun 2019 yang berjumlah 13,45 juta kunjungan.
(*)
