TNI

Kembangkan Kembali Pacuan Kuda, Danlanud Sutan Sjahrir Gagas Kawasan Tangguh Bencana

80
×

Kembangkan Kembali Pacuan Kuda, Danlanud Sutan Sjahrir Gagas Kawasan Tangguh Bencana

Sebarkan artikel ini
ujicoba lintasan Pacuan Kuda
Komandan Lanud Sutan Sjahrir, Kolonel Pnb Fahlefie saat menyaksikan ujicoba lintasan Pacuan Kuda, Selasa (9/2/2021).

MJNews.id – Sempat tak beroperasi, Pacuan Kuda milik Lanud Sutan Sjahrir akan kembali dihidupkan. Pacuan Kuda terpanjang di Sumatra Barat ini akan menjadi satu kesatuan dengan Kawasan Tangguh Bencana yang digagas Komandan Lanud Sutan Sjahrir, Kolonel Pnb Fahlefie dan jajarannya.

“Ide mengembalikan keberadaan Pacuan Kuda ini telah ada sejak saya menjabat Danlanud Sutan Sjahrir pada 29 Desember 2020 lalu. Setelah saya pelajari, ini ternyata potensi yang baik untuk mengembangkan olahraga berkuda yang merupakan kecintaan masyarakat Sumatra Barat,” tutur Danlanud di sela ujicoba lintasan Pacuan Kuda yang terletak persis di belakang runway bandara milik Lanud, Selasa (9/2/2021).

Pacuan Kuda ini dengan panjang 1. 600 meter itu sudah bertaraf nasional. Dulu, sekitar 1996 pernah digelar Pacuan Kuda Piala Presiden. 

Pacuan Kuda ditegaskan Danlanud hanya menjadi satu dari beberapa rencana yang digagas dalam Kawasan Tangguh Bencana. Di kawasan itu akan dibangun shelter yang mampu menampung warga di sekitar Lanud, khususnya masyarakat Parupuk Tabing yang berjumlah 4.600 KK atau 212 ribu jiwa.

Namun, shelter akan dirancang menjadi tempat olahraga seperti panjat tebing, dan lainnya. Kawasan itu juga bisa dimanfaatkan sebagai bumi perkemahan yang diperkirakan bisa menampung 600 tenda pleton. “Kita tentu tak berharap ada bencana. Ini kita siapkan untuk antisipasi yang pada saat tak ada bencana bisa dimanfaatkan untuk olahraga atau berkemah,” ujarnya.

Sebagai Kawasan Tangguh Bencana, juga disiapkan embung sebagai tempat cadangan air yang tentunya sangat diperlukan untuk kawasan bencana. “Di sini juga akan ada kawasan untuk pertanian, sehingga benar-benar disiapkan untuk tangguh bencana,” tuturnya.

Danlanud berharap rencananya ini didukung banyak pihak, sehingga seluruh rencana Kawasan Tangguh Bencana ini dapat diwujudkan. 

Sangat Bagus

Sementara itu, terkait Pacuan Kuda, Pengurus Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Padang, Jhon Arester dan beberapa pecinta kuda di ibukota Sumbar ini sangat mendukung rencana kembali diaktifkannya Pacuan Kuda milik Lanud Sutan Sjahrir ini. “Pacuan Kuda ini terpanjang di Sumatra Barat. Kalau tak salah, terakhir event 1996,” katanya.

Bila Pacuan Kuda ini kembali dibuka diyakininya akan diminati para pecinta olahraga berkuda. “Bila Pacuan Kuda ini dibuka lagi, maka akan banyak yang ikut. Apalagi, ini sangat strategis. Dari bandara dekat,” ujarnya lagi.

Hanya saja menurutnya, untuk mendukung pengembangan Pacuan Kuda ini, dibutuhkan Istal atau kandang kuda. “Setidaknya 60 unit Istal,” pungkasnya.

(yni/eds)

Kami Hadir di Google News