 |
| Wakil Bupati Padang Pariaman, Drs. Rahmang, M.M. menerima kunjungan dari Korem 032/Wirabraja dan Kodim 0308 Pariaman, Selasa 25 Mei 2021. (humas) |
Parit Malintang, MJNews.id – Menindaklanjuti SK pembangunan pangkalan Batalyon Kesehatan Kodam Bukit Barisan di Tarok City, Wakil Bupati Padang Pariaman, Drs. Rahmang, M.M. menerima kunjungan dari Korem 032/Wirabraja dan Kodim 0308 Pariaman, Selasa 25 Mei 2021, di Ruang Bupati Padang Pariaman.
Dalam kunjungan tersebut, Dandenzibang Mayor CZI Sutanto mengatakan pertemuan ini bertujuan untuk memastikan pemetaan tanah yang dihibahkan untuk pembangunan pangkalan Batalyon Kesehatan Kodam Bukit Barisan sehimgga jika pemetaaan tersebut telah jelas batasannya sehingga tanah tersebut dapat disertifikatkan.
“Kami berharap agar secepatnya memastikan pemetaan tanah untuk menetukan dimana letaknya dan berapa luasnya, agar kami dapat memulai pembangunan dimana pada tahap awal ini direncanakan akan dibangun sepuluh persen dari lahan yang ada, jika nanti dalam proses pembangunan ada tanaman dari masyarakat yang terkena maka kami siap untuk mengganti rugi tanaman tersebut,” ungkapnya.
Ia juga berharap dalam proses penyediaan lahan ini tidak ada penolakan dan permasalahan yang berarti sehingga pembangunan Batalyon Kesehatan ini dapat segera terealisasikan karena ini nantinya juga akan memberikan keuntungan bagi masyarakat dan juga mempermudah masyarakat.
Menanggapi itu, Wakil Bupati Padang Pariaman mengatakan akan menindaklanjuti ini nantinya, dimana ini juga harus melibatkan camat, wali nagari, bamus dan KAN agar lebih jelas dan tidak menimbulkan permasalahan dikemudian harinya, sehingga apa yang dicita-citakan dapat terlaksana dengan cepat.
“Kami akan menindaklanjuti ini sesegera mungkin, sehingga pemetaan dapat segera dilakukan dan nantinya juga akan dilakukan tinjauan ke lapangan hingga proses ke BPN, sehingga sertifikat dapat segera keluar dan pembangunan batalyon kesehatan dapat dibangun,” tutupnya
Sementara itu, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Padang Pariaman, Gatot Teja menyebutkan, segera ajukan surat kepada BPN dan nantinya akan diberikan ke Kanwil dan juga segera persiapannya dari sekarang.
“Kedua belah pihak harus membuat pernyataan kesediaan untuk tanah ini disertifikatkan dan bersedia juka ada tanaman yang harus diganti maka bersedia untuk mengganti rugi dan bagi pengelola tanah hrus bersedia memberikan tanah tersebut,” tutupnya.
(rls/sul)
