Sumatera Barat

Disambut Wakil Bupati, Wartawan Perkuat Hubungan Kerinci dengan Padang Panjang

73
×

Disambut Wakil Bupati, Wartawan Perkuat Hubungan Kerinci dengan Padang Panjang

Sebarkan artikel ini
Wartawan Perkuat Hubungan Kerinci dengan Padang Panjang
Wakil Bupati Kerinci H. Ami Thaher didampingi Sekdakab Asraf, menyerahkan cinderamata kepada Kepala Dinas Kominfo Kota Padang Panjang H. Ampera Salim, saat mendampingi kegiatan silaturahmi wartawan yang bertugas di kedua daerah. (Musriadi Musanif)

mjnews.id – Hubungan baik antara Kota Padang Panjang, Provinsi Sumatera Barat, dengan Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, telah berlangsung cukup lama. Kini, jaringan kerjasama wartawan kembali memperkuat hubungan ke kedua daerah.

Menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kota Padang Panjang H. Ampera Salim, tidak sedikit jumlahnya putra putri asal Kerinci dan Kota Sungai Penuh yang menjalani pendidikan di Kota Padang Panjang. Banyak orangtua di Kerinci, sebutnya, mempercayakan putra putri mereka untuk diasuh berbagai pesantren dan perguruan yang ada di kota berjuluk Serambi Mekah.

Tidak saja hubungan silaturahmi dalam hal pendidikan, imbuh Ampera, tetapi komunikasi sosial, budaya, dan politik juga terjalin baik selama ini. Bahkan, Bupati Kerinci Dr. H. Adirozal pernah menjadi wakil walikota di Padang Panjang. Sebelum menjadi wakil walikota, Ngah Adi –sapaan akrab masyarakat Kerinci untuk Adirozal, juga lama mengabdi di Padang Panjang selaku dosen pada Institut Seni Indonesia (ISI).

‘Untuk memperkuat rajutan silaturahmi itu, kita besama para wartawan yang bertugas di Kota Padang Panjang, selama tiga hari di pekan kemarin, melakukan kunjungan muhibbah dan studi banding ke situ. Kegiatan berlangsung, Kamis-Sabtu (3-5/12),” katanya.

Selama berada di Kerinci, rombongan puluhan wartawan asal Padang Panjang itu berdialog dengan Wakil Bupati H. Ami Thaher, Sekdakab Asraf, Asisten Administrasi Umum Letmi Hendri, Kabag Humas dan Protokol Mountry Friadi, dan perwakilan dari Bagian Kominfo setempat.

Turut pula mendampingi; Ketua Forum Wartawan Harian (Forwari) Kerinci Dedi Dora, Ketua Forum Wartawan Mingguan (Forwami) Kerinci Sukatri, Ketua PWI Kerinci Irwan, perwakilan Ikatan Wartawan Online (IWO) Kerinci Desta, dan sejumlah wartawan yang bertugas di daerah tersebut.

Bupati H. Adirozal melalui pesan whatsapp menyatakan, dirinya amat gembira atas kunjungan Dinas Kominfo Kota Padang Panjang bersama para wartawan ke Kerinci, namun tidak bisa bertemu langsung karena sedang melakukan tugas daerah ke Bogor.

“Semoga senang selama berada di Kerinci. Nikmatilah pesona Kerinci yang amat molek, banyak keindahan terhidang di negeri ini. Saya secara pribadi tidak bisa menyambut langsung, karena mengikuti kegiatan dan presentasi soal varietas padi payo andalan dari Kerinci di Bogor, melalui kegiatan yang dilaksanakan tim penelitian pertanian Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN),” katanya.

Wabup Ami menjelaskan, ada banyak kesamaan antara Kerinci dengan Kota Padang Panjang, di antaranya di sektor agrikultura, tanaman sayur mayur (hortikultura), dan pariwisata. Tapi ada juga andalan Kerinci yang tak dipunyai Padang Panjang, seperti komoditas ekspor kulit kayu manis, kopi, dan teh yang sudah amat dikenal di pasaran internasional.

Ada pula keunggulan yang dimiliki Padang Panjang yang belum terimbangi Kerinci, di antaranya di sektor pendidikan keagamaan dan kuliner yang sudah lama dikenal masyarakat dunia pula.

“Orang menyebut Kerinci adalah sekepal tanah surga yang dikirim ke bumi untuk bisa dinikmati masyarakat dunia. Cuma saja, hanya sekitar 40 persen lahan di Kerinci yang bisa dikelola untuk agribisnis, perkebunan, pariwisata, dan kawasan permukiman. Selebihnya adalah hutan lindung, di antaranya Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS),” jelasnya.

Dikatakan, di bawah kepemimpinan H. Adirozal dan untuk periode kedua dirinya dipercaya mendampingi sebagai wakil bupati, banyak kemajuan yang telah dicapai, di antaranya perbaikan pendapatan petani melalui pemasaran produk perkebunan ke mancanegara.

Kopi arabika produksi petani Kerinci, tegasnya, kini sudah menembus pasaran kopi internasional di Eropa. Kopi itu, menurut Ami, sangat digemari masyarakat di Eropa karena cita rasanya yang khas. Tambahan lagi, sebutnya, pada berbagai lomba terkait dengan kopi berskala internasional, kopi kerinci selalu berhasil menjadi pemenang.

Sementara soal kayu manis, Ami menjelaskan, pasokan kulit kayu manis dunia sekitar 80 persen dipenuhi dari Indonesia. Sekitar 60 persen dari angka 80 persen tersebut, tegasnya, dipasok oleh petani di Kabupaten Kerinci.

Baik Ami maupun Ampera sama-sama berharap, usaha kalangan wartawan untuk mengeratkan tali silaturahmi itu dapat ditingkatkan di masa mendatang, sehingga usaha-usaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kedua daerah semakin maksimal.

(Musriadi Musanif)

Kami Hadir di Google News