Sumatera Barat

Rombongan KKP Bahas Usulan Smart Fisheries Village bersama Pemkab Pasbar

86
×

Rombongan KKP Bahas Usulan Smart Fisheries Village bersama Pemkab Pasbar

Sebarkan artikel ini
Rombongan KKP Bahas Usulan Smart Fisheries Village bersama Pemkab Pasbar
Rombongan KKP Bahas Usulan Smart Fisheries Village bersama Pemkab Pasbar. (f/kominfo)

Pasbar, Mjnews.id – Wakil Bupati Pasaman Barat (Pasbar) Risnawanto menerima kunjungan rombongan Loka Riset Sumber Daya dan Kerentanan Pesisir (LRSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), di ruang kerjanya Senin (6/3/2023).

Dalam kunjungan itu membahas terkait Smart Fisheries Village (SFV) Desa, yang telah diusulkan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Pasaman Barat, sehingga perlu koordinasi dengan pejabat Pemda yang konsisten untuk meningkatkan produktivitas kelautan.

Kepala UPT Loka Riset Sumber Daya dan Kerentanan Pesisir (LRSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan, Nia Naelul Hasanah Ridwan memaparkan, bahwa potensi dan produksi yang diperoleh Timnya pada Kegiatan Smart Fisheries Village (SFV) ini berjalan baik. Ia menyebutkan Tim SFV akan langsung menuju lokasi yang diusulkan Pemda Pasbar yakni Pantai Sikabau, Kecamatan Koto Balingka.

Wakil Bupati Risnawanto mengatakan, jika SFV berjalan sesuai rencana di Bumi Mekar Tuah Basamo, maka program tersebut sangat bagus untuk meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir. Apalagi program itu hanya ada tiga di Provinsi Sumbar dan salah satunya di Kabupaten Pasaman Barat.

“Makanya kita berharap sekali program ini berjalan dan terlaksana di Kabupaten Pasaman Barat. Kepada tim LRSDKP kita berharap agar wilayah yang kami usulan ini bisa lolos dan program Smart Fisheries Village (SFV) ini bisa terwujud,” katanya.

Walaupun ia mengakui akan ada kelemahan dalam persyaratan pengusulan tersebut. Tim Pemda Pasbar akan saling berkomunikasi dan berkoordinasi untuk mewujudkan itu semua. Ia juga siap untuk menerima kritikan dan saran dari tim peninjauan lapangan sehingga ada perbaikan dan akhirnya lolos menjadi Smart Fisheries Village (SFV).

“Program ini kami harapkan berhasil, setelah berhasil kami berharap juga berkelanjutan. Karena ini bagus untuk membangkitkan suatu wilayah sehingga menjadi maju,” harapnya.

Sementara itu, Kepala UPT Loka Riset Sumber Daya dan Kerentanan Pesisir (LRSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan Nia Naelul Hasanah Ridwan juga memaparkan apa saja syarat untuk menjadi Smart Fisheries Village (SFV) serta apa saja yang dihasilkan dan dikembangkan dari Smart Fisheries Village (SFV).

“Tentunya kita akan saling berkoordinasi untuk mewujudkan Smart Fisheries Village (SFV). Sebab, ini menjadi tanggung jawab kita bagaimana mengembangkan potensi perikanan dan kelautan terutama untuk daerah pesisir pantai,” katanya.

Hal yang sama juga disampaikan Kepala Dinas Perikanan Pasbar Zulfi Agus, ia mengatakan bahwa Smart Fisheries Village bertujuan untuk menjadikan suatu desa menjadi desa mandiri dengan melibatkan beberapa sector, dimana lokasi yang diusulkan ini nantinya akan menjadi desa perikanan cerdas.

Dikatakannya, bahwa program ini didanai oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan selama 3 tahun sesuai MoU antara Bupati dan Kementerian. Dan untuk tahun 2023 ini dikucurkan anggaran sebanyak 500 juta untuk kegiatan pelatihan-pelatihan terkait perikanan, pariwisata, selam, transplantasi karang dan media informasi dan komunikasi.

“Endingnya nanti desa tersebut akan mandiri, dan tentunya akan menciptakan mata pencaharian tambahan bagi masyarakat sehingga meningkatkan perekonomian masyarakat,” jelasnya.

Setelah pertemuan tersebut, tim dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Loka Riset Sumber Daya dan Kerentanan Pesisir (LRSDKP) didampingi Kepala Dinas Perikanan Zulfi Agus serta beberapa stakeholder terkait lainnya bertolak ke Sikabau untuk melakukan peninjauan lebih lanjut. Sehingga program Smart Fisheries Village (SFV) bisa hadir di Kabupaten Pasaman Barat.

“Kita akan melakukan MoU dengan menteri beberapa waktu ke depan. Waktu kita tidak banyak, maka dari itu mari kita bekerjasama di waktu yang singkat ini dan menghasilkan kerja sama yang baik,” kata Kepala UPT Loka Riset Sumber Daya dan Kerentanan Pesisir Kementerian Kelautan dan Perikanan Nia Naelul Hasanah Ridwan.

(wal)

Kami Hadir di Google News