Sumatera Barat

BBPOM Padang Advokasi Kelembagaan Program Prioritas Keamanan Pangan Terpadu di Pasbar

160
×

BBPOM Padang Advokasi Kelembagaan Program Prioritas Keamanan Pangan Terpadu di Pasbar

Sebarkan artikel ini
BBPOM Padang Advokasi Kelembagaan Program Prioritas Keamanan Nasional Pangan Terpadu di Pasbar
BBPOM Padang Advokasi Kelembagaan Program Prioritas Keamanan Nasional Pangan Terpadu di Pasbar. (f/kominfo)

Pasbar, Mjnews.id – Untuk meningkatkan keamanan pangan di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Padang, Sumatera Barat melaksanakan Advokasi Kelembagaan Program Prioritas Keamanan Nasional Pangan Terpadu di Pasbar, yang digelar di Auditorium Kantor Bupati setempat, Senin (6/3/2023).

Kegiatan yang dibuka oleh Wakil Bupati Pasbar, Risnawanto ini membahas tiga kajian program prioritas terkait keamanan pangan terpadu. Diantaranya Desa/Nagari Pangan Aman, Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas dan Sekolah dengan Pangan Jajanan Anak Sekolah Aman.

Pada pembukaan kegiatan tersebut Wakil Bupati Risnawanto menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah dan masyarakat Pasbar sangat mengapresiasi BBPOM Padang ini, sebab masalah pangan yang dihadapi oleh masyarakat Pasbar bisa terselesaikan secara bertahap dan baik.

Selain itu, Program Keamanan Pangan Terpadu yang dilaksanakan ini juga merupakan salah satu program prioritas nasional, yang sangat bermanfaat bagi masyarakat.

“Masalah keamanan pangan merupakan masalah lama yang belum terselesaikan. Ketika mulai mencari inovasi, namun masalah kebersihan pangan, bahan berbahaya dan stunting belum juga dapat diatasi,” ujar Risnawanto.

Masalah utama pangan adalah persepsi masyarakat terkait pangan itu sendiri. Masyarakat mengganggap yang dilakukan selama ini adalah sesuatu yang aman dan tidak memiliki risiko apapun.

“Padahal masih ditemukan kasus keracunan akibat pangan, dan angka stunting yang belum dapat ditekan. Kadang kita lalai tentang keamanan pangan ini, yang tentunya berdampak kepada kesehatan. Apalagi kita sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadhan dan banyak jajanan ‘pabukoan’. Tentunya keamanan perlu kita perhatikan,” tegas Risnawanto.

Ia berharap kepada kader yang telah dibentuk dan ditunjuk di beberapa daerah hari ini, dapat menjalankan program yang sudah direncanakan dengan baik. Begitu juga dengan jajanan anak sekolah, yang harus dipastikan sudah aman. Sehingga tidak ada lagi penyakit yang berbahaya bagi generasi muda kedepan.

Selain itu, keamanan pangan di pasar juga menjadi tugas kita. Pasar adalah asal semua pangan dan bahan pangan. Artinya melalui program ini tentu kita berharap bahwa pangan di Kabupaten Pasaman Barat adalah pangan yang aman dikonsumsi di semua lini.

“Maka dari itu, melalui program keamanan pangan terpadu dari Balai BPOM ini, kita berharap akan memberi hasil yang signifikan dan secara perlahan dapat memperbaiki prilaku dan persepsi masyarakat terkait keamanan pangan baik saat mengolah pangan, menyajikan maupun ketika mengkonsumsi pangan,” katanya.

Di akhir kegiatan Advokasi, dilakukan penandatangan komitmen bersama pelaksanaan Program Prioritas Nasional Keamanan Pangan Terpadu di Pasaman Barat tahun 2023.

(wal)

Kami Hadir di Google News