EkonomiSumatera Barat

Pemkab Pasaman Barat Gaet Pelaku Usaha Membentuk Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia

97
×

Pemkab Pasaman Barat Gaet Pelaku Usaha Membentuk Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia

Sebarkan artikel ini
Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia

SIMPANG EMPAT, MJ News – Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, berupaya menggaet pelaku usaha dalam rangka meningkatkan kepedulian terhadap anak dengan membentuk Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) tingkat Pasaman Barat.

Asisten Asministrasi Umum Pasaman Barat Raf’an di Simpang Empat, Selasa, mengatakan, ini langkah awal menyosialisasikan dan pembentukan APSAI di Pasaman Barat. Asosiasi ini penting dalam rangka meningkatkan kepedulian terhadap anak-anak.

Ditambahkannya, peran serta perusahaan swasta, pelaku bisnis dan pemerintah sangat dibutuhkan bersinergi dalam memenuhi dan melindungi hak -hal anak.

“Perhatian terhadap anak harus ditingkatkan dalam rangka investasi sumber daya manusia. Anak-anak inilah yang akan menjadi generasi penerus bangsa ini,” katanya.

Apalagi, katanya Pasaman Barat baru mendapatkan penghargaan Kabupaten Layak Anak tingkat pratama ditingkat nasional pada 2019 lalu.

“Untuk menuju kabupaten layak anak ini maka perhatian terhadap anak harus ditingkatkan. Tentu peran serta perusahaan swasta sangat penting. Salah satunya membentuk APSAI,” katanya.

Ia berharap nantinya pemerintah, pihak swasta dan pelaku bisnis bisa bersinergi meningkatkan perhatian terhadap anak di bawah umur 18 tahun.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A), Anna Rahmadia mengatakan APSAI merupakan wadah untuk dunia usaha memperhatikan anak.

“Kita berharap dengan keterlibatan dunia usaha akan dapat mengakomodir kebutuhan dan hak-hak anak,” harapnya.

Ketua Gugus Tugas Kabupatan Layak Anak Pasaman Barat Joni Hendri mengatakan Pasaman Barat saat ini menjalankan program layak anak dan baru mendapatkan penghargaan Kabupaten Layak Anak tingkat pratama.

“Perhatian terhadap anak merupakan tanggung jawab kita semua. Keterlibatan pihak swasta sangat penting artinya melalui wadah APSAI,” ujarnya.

Program manajer yayasan Ruang Anak Dunia (Ruandu) Foundation Sumbar, Wanda Leksmana mengatakan pembentukan APSAI Pasaman Barat mengatakan peran serta pelaku usaha dan lembaga lainnya sangat penting untuk meningkatkan perhatian kepada anak.

“Kabupaten layak anak bukan segmennya hanya terkait kasus anak tetapi daerah yang mempunyai sistem pemenuhan kebutuhan layak anak,” katanya.

Menurutnya APSAI merupakan wadah bagi dunia usaha dalam mewujudkan Kabupaten Layak Anak.

“APSAI ini menjadi wadah mitra strategis dan terintegrasi perhatian terhadap anak. Untuk menuju Kabupaten Layak Anak diperlukan kemitraan dunia usaha dan media terhadap hak-hak anak,” sebutnya.

Ia menilai pelaku usaha nantinya bisa melaksanakan berbagai kegiatan dalam rangka meningkatkan perhatian terhadap anak.

Ia mencontohkan melalui dana CSR banyak kegiatan yang bisa dilakukan seperti sunatan masal, lomba mendongeng, pemenuhan gizi anak dan lainnya.

“Artinya melalui APSAI maka kegiatan itu akan lebih besar perhatian terhadap anak.

Jika APSAI terbentuk maka Pasaman Barat menjadi daerah ketiga di Sumbar setelah Kota Padang dan Limapuluh Kota.

Pada kesempatan itu juga dilakukan komitmen bersama pemenuhan hak anak-anak oleh perusahaan swasta, pelaku bisnis pemerintah dan masyarakat.

Di antara pihak swasta yang hadir adalah Bank Nagari, BRI, BPJS, Rumah Sakit Yarsi, Rumah Makan Bernama dan pelaku usaha lainnya. (*/Arwin)

Kami Hadir di Google News