FeatureSumatera Barat

Bendi Can Sidi, Tetap Eksis di Padang Panjang Sampai Kini

79
×

Bendi Can Sidi, Tetap Eksis di Padang Panjang Sampai Kini

Sebarkan artikel ini
bendi can sidi
Can Sidi dengan bendinya, tetap eksis di Padang Panjang sampai kini.

MJNews.id – Bendi, moda transportasi tradisional khas Sumatera Barat yang dioperasikan menggunakan tenaga kuda. Biasanya bendi digunakan penumpang untuk bepergian ke pasar atau jalan-jalan. Keberadaannya sekarang sudah mulai langka. Beruntungnya, masih ada bendi yang beroperasi di Padang Panjang, salah satunya merupakan bendi milik Can Sidi Batuah.

Laki-laki berusia 64 tahun ini, sudah berprofesi sebagai kusir bendi selama kurang lebih 40 tahun. Dia merupakan generasi ketiga di keluarganya yang menjadi kusir bendi bersama tiga saudara kandungnya. Can sangat mencintai pekerjaannya, lantaran pekerjaan ini merupakan pekerjaan turun-temurun dari orang tuanya sejak dia masih kecil.

Ditemui di Pasar Pusat, Can tengah menanti penumpang pengguna jasanya. Hari masih terbilang pagi, Can sudah setia menanti di atas bendi.

Can bercerita, dulu dia memiliki tiga ekor kuda. Namun, pandemi memberikan dampak yang sangat besar terhadap usahanya ini. Dia hanya bisa mengoperasikan seekor kuda saja, lantaran biaya makan dan perawatan kuda dalam satu hari cukup besar juga, sekitar Rp 30 ribu/hari.

 

Dalam menjalani profesinya –sebelum pandemi tentunya–, bendi Can ini pernah mengantarkan crew, aktris, dan aktor pemain film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck ke lokasi shooting. Namun setelah pandemic, segalanya berubah drastis. 

“Samanjak pandemi ko, wisatawan indak ado yang naiak bendi. Soalnyo wisatawan ndak bisa masuak Kamari,” ulasnya.

Sebagai kepala keluarga, Can memiliki tanggung jawab memenuhi kebutuhan dan biaya hidup tiga anak yang masih menjadi tanggungannya. Dia berharap pandemi segera berakhir, sehingga roda perekonomian bisa berputar seperti biasa dan bisa menafkahi keluarga.

Bagi warga yang ingin menggunakan jasa bendi ini, Can bisa ditemui di simpang empat Pasar Pusat. Atau bisa menghubungi nomor HP 081268156270. Untuk tarifnya, mulai dari 15 ribu rupiah bagi penduduk lokal dengan rute terdekat. Untuk wisatawan yang ingin berkeliling Padang Panjang, biayanya sekitar 50 ribu rupiah.

“Rute lain, tarifnya disesuaikan berdasarkan jaraknya,” tukasnya seperti dikutip dari laman facebook Kominfo Padang Panjang.

(*/pgl)

Kami Hadir di Google News