EkonomiSumatera Barat

Tembus Pasar Guangzhou, Manggis Sumbar Diterbangkan ke Tiongkok

75
×

Tembus Pasar Guangzhou, Manggis Sumbar Diterbangkan ke Tiongkok

Sebarkan artikel ini
Manggis Sumbar ke China
Jajaran dinas terkait di lingkungan Setdaprov Sumbar bersama pihak terkait lainnya, foto bersama berlatarkan kemasan manggis yang siap diterbangkan dari BIM ke Guangzhou, Cina. (ist)

MJNews.id – Manggis di Sumbar makin menjanjikan. Setidaknya, sudah enam kali diekspor ke Guangzhou, Tiongkok, selama 2021 ini. Sekali kirim ke negeri tirai bambu itu, rata-rata 32 ton.

“Benar, manggis kini menjadi komoditi menjanjikan untuk diekspor. Ekspornya langsung dari BIM ke Ghuangzhou dengan pesawat Garuda,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumbar, Asben Hendri, di ruang kerjanya, Senin (15/2/2021).

Disebutkannya, sesuai target penerbangan langsung manggis Sumbar ke Guangzhou 14 kali. Tinggal delapan kali penerbangan yang akan dituntaskan selama Februari ini.

Menurutnya, manggis yang diekspor dibeli dari petani seluruh kabupaten/kota di Sumbar. Kemudian dikumpulkan oleh agen lalu eksportir mengirimnya ke Cina, setelah melalui proses sortir dan packing sesuai standar yang ditetapkan pemerintah Cina. Besaran manggis mulai dari L, XL dan XXL.

“Setiap produk yang diekspor ke luar negeri ada standarnya. Jadi kita tinggal menjalankan standar yang sudah ditentukan,” terang Asben, didampingi Kabid Perdagangan, Ridonald dan Kasi Perdagangan Luar Negeri, Depitra.

Di Cina, manggis digunakan untuk obat, kosmetik dan lainnya. Manggis dibeli dari petani antara Rp20 ribu hingga Rp25 ribu per Kg.

“Jika sudah ada penerbangan manggis langsung untuk ekspor ke Cina, ke depan kami juga akan mengupayakan untuk komoditi lain. Seperti ikan tuna dan kerapu dari Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar. Dua ikan kualitas bagus tersebut juga punya pangsa pasar ekspor, namun selama ini belum ada langsung dari BIM ke Guangzhou,” terang Asben.

Jika ekspor langsung dari BIM ke Cina, tentukan akan mengurangi biaya tinggi selama ini. Hingga memberikan keringanan biaya bagi eksportir di daerah.

Selain Cina ada juga permintaan ekspor manggis ke Jepang. Namun perlu kajian mendalam agar proses ekspor sesuai harapan.

Diangkut Garuda

Pengangkutan produk ekspor tersebut dilayani dengan penerbangan charter khusus rute Padang-Guangzhou pada, Senin (15/2/2021). Penerbangan charter kargo tersebut, diberangkatkan dari Bandar Udara Internasional Minangkabau, pada pukul 09.05 waktu setempat dan tiba pada pukul 14.45 waktu setempat di Guangzhou, China.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, sebelumnya mengatakan, pengangkutan ekspor komoditas manggis dari Padang menuju Guangzhou tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen Garuda Indonesia dalam mendukung percepatan pemulihan ekonomi.

Khususnya, melalui penyediaan aksesibilitas layanan penerbangan dalam memfasilitasi peningkatan daya saing produk ekspor nasional khususnya hasil pertanian masyarakat lokal. “Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan tingkat biodiversitas tertinggi di dunia yang memiliki hasil kekayaan bumi yang melimpah. Hal tersebut tentunya menjadi potensi tersediri untuk meningkatkan perekonomian lokal masyarakat Indonesia khususnya pelaku sektor pertanian nasional,” katanya.

Dengan berbagai potensi tersebut, pihak Garuda berharap komitmen dukungan dalam peningkatan daya saing produk ekspor nasional, dapat mendukung visi Indonesia sebagai negara eksportir produk agragris unggulan di kancah global.

Dia menambahkan, melalui penerbangan tersebut diharapkan dapat menyediakan layanan penerbangan langsung dengan waktu pengiriman yang lebih singkat tanpa transit, sehingga kualitas dan kesegaran produk menjadi lebih terjaga serta dengan biaya logistik yang lebih kompetitif.

“Ke depannya kami harapkan dapat meningkatkan geliat ekspor produk-produk unggulan Indonesia,” ujar Irfan.

(yke/eds)

Kami Hadir di Google News