Sumatera Barat

PCM Limo Kaum Silaturahim ke Muhammadiyah Sungai Penuh Jambi

63
×

PCM Limo Kaum Silaturahim ke Muhammadiyah Sungai Penuh Jambi

Sebarkan artikel ini
lambang muhammadiyah

MJNews.id – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Limokaum, Kabupaten Tanah Datar, melakukan kunjungan silaturahim ke Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi.

“Kita ingin bertukar informasi, sekaligus “menyauk” pengalaman PDM Kota Sungai Penuh bersama Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) setempat dalam mengelola panti asuhan. Pola pengasuhan dan pembinaan yang dilakukan di Sungai Penuh, patut untuk kita terapkan pula di Tanah Datar,” ujar Ketua PCM Lima Kaum Mustafa Akmal Dt. Sidi Ali, Selasa (16/2/2021), secara virtual dari Kota Sungai Penuh.

Selain Mustafa, rombongan dari Limo Kaum juga ada Ulfah Hanum, Hariyanto, Ilham Dhani Habibilah, Muhammad Dhani, dan Gilang. Rombongan diterima Ketua PDM Kota Sungai Penuh Yudesman, Ketua PDA Sungai Penuh Hj. Delina Matjudin, didampingi para anggotanya, antara lain Hj. Nazir Sabariyah, Hj. Mursiyenti, Ernamawati Rum, dan Pembina Panti Asuhan Kasman Burhan.

Mustafa menjelaskan, PCM Limo Kaum saat ini menaungi dua panti asuhan, yakni putra dan putri dengan anak asuh sebanyak 30 orang. Kedua amal sosial itu, jelasnya, tidak saja mengasuh anak dari Kabupaten Tanah Datar, tetapi juga dari Solok, Sijunjung, dan ada yang berasal dari Provinsi Jambi.

“Kita juga mengelola amal usaha bidang pendidikan, yakni Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah (MTsM) Limokaum. Alhamdulillah, banyak prestasi yang diraih anak-anak kita itu, baik yang menjadi anak asuh panti asuhan maupun siswa MTsM,” jelasnya.

Berbicara soal pengelolaan panti asuhan yang dilakukan Muhammadiyah dan Aisyiyah di Kota Sungai Penuh, Delina menyebut, pihaknya juga mengelola dua unit panti asuhan, yakni putra dan putri. Lembaga sosial itu, katanya, sudah berdiri sejak November 1952, dan menyantuni lebih dari 300 anak hingga sekarang.

“Anak asuh kita meliputi anak yatim, yatim piatu, dan anak terlantar. Karena berbagai pertimbangan, sejak 1988 panti asuhan kita hanya mengasuh anak putra saja, menggunakan pola pondok pesantren. Banyak di antara anak-anak itu yang berprestasi, baik di tingkat SD maupun SMP dan SMA,” katanya.

Visi yang diemban panti asuhan binaan Muhammadiyah dan Aisyiyah Sungai Penuh, imbuhnya, yaitu mewujudkan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) yang islami, terpercaya, dan mandiri. Pembinaan yang dilakukan, ujarnya, komprehensif dan integral.

Untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan, jelasnya, dana diperoleh dari berbagai bantuan, di antaranya melalui masjid dan mushalla, bantuan sosial dari Pemko Sungai Penuh, Pemprov Jambi, Kementerian Sosial, Yayasan Dharmais Jakarta, dan usaha ekonomi produktif dalam bentuk bengkel sepeda motor.

(mus)

Kami Hadir di Google News