Sumatera Barat

Adakan Refreshing Muballigh, Muhammadiyah Pasbar Diapresiasi PWM Sumbar

62
×

Adakan Refreshing Muballigh, Muhammadiyah Pasbar Diapresiasi PWM Sumbar

Sebarkan artikel ini
Refreshing Muballigh PDM Pasbar
Para Muballigh Muhammadiyah di Pasaman Barat, serius menyimak paparan narasumber Adrian Muis Chatib Saripado dari PWM Sumbar, pada kegiatan refreshing muballigh di Perguruan Muhammadiyah Sukomananti. (Musriadi Musanif)

MJNews.id – Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pasaman Barat (Pasbar), Thamrin KN mengingatkan, muballigh Muhammadiyah harus terkoordinir dengan baik, kompak, dan terakomodir di dalam sebuah sistem organisasi yang kuat.

“Muballigh Muhammadiyah jangan jalan sendiri-sendiri. Mari kita bangun sinergi dengan baik. Perkuat organisasi,” ujarnya, Minggu (21/2/2021), di Komplek Perguruan Muhammadiyah Sukomananti Kecamatan Pasaman, saat memberi arahan pada pembukaan kegiatan Refreshing Muballigh Muhammadiyah Pasbar.

Mengingat saat ini Pandemi Covid-19 belum berakhir, imbuhnya, maka kegiatan itu dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan dengan cara membatasi jumlah peserta. Sedangkan narasumbernya berasal dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat (Sumbar); terdiri dari Adrian Muis Chatib Saripado, Solsafad, Abdul Salam, dan Syamsurizal.

Thamrin menjelaskan, Muhammadiyah Pasbar memiliki potensi muballigh yang cukup besar, karena jumlah mereka yang banyak dan tersebar merata di hampir seluruh kecamatan, sampai ke kawasan pesisir, pulau-pulau dan daerah yang masih sulit dijangkau. Kendati begitu, ujarnya, sejauh ini mereka belum tergabung dalam sebuah sistem persyarikatan yang kuat.

“Cenderung jalan sendiri-sendiri dan tampil atas nama pribadi. Masih minim atas nama Persyarikatan Muhammadiyah, ketika tampil bertabligh di tengah-tengah umat. Ini yang harus kita benahi. Bentuklah wadah berhimpun para muballigh Muhammadiyah tesebut. PDM akan mendukung dan memfasilitasi,” ujarnya.

Ketua Panitia Ardinan menjelaskan, kegiatan refreshing itu dilakukan dalam rangka mengemas potensi muballigh Muhammadiyah di Pasaman Barat, sehingga mampu mengoptimalkan potensi dan membangun sinergi, dalam rangka mewujudkan tabligh berkemajuan, seiring dengan irama dan kebutuhan zamannya.

“Lantaran masih pandemi, peserta dibatasi hanya 43 orang. Berasal dari seluruh Cabang Muhammadiyah di Pasbar. Kegiatan murni swadaya peserta, tidak ada sponsor-sponsoran atau donasi dari pihak ketiga,” tegasnya.

Buya Solsafat saat menyajikan materi refreshing menyatakan, para muballigh Muhammadiyah haruslah orang yang berakhlak mulia, memiliki ilmu yang tinggi, dan selalu mengamalkan ibadah sunnah khas seperti puasa Senin dan Kamis.

“Jangan cukupkan hanya dengan ibadah wajib saja. Apalagi kanya retorika dan pandai ceramah saja. Itu tentu tidak patut,” tuturnya.

Wakil Ketua PWM Sumbar, H. Adrian Muis Chatib Saripado juga memberi apresiasi luar biasa, atas inisiatif yang dilakukan Majlis Tabligh PDM Pasbar memberi pembekalan dan penyegaran keahlian. Dengan rutin mengikuti program refreshing, tuturnya, selain dapat menambah ilmu pengetahuan, juga akan memberi dampak positif bagi peningkatan profesionalisme muballigh di lapangan.

Selaku ujung tombak Muhammadiyah yang langsung berhadapan dengan umat, Adrian menilai, peranan muballigh sangat penting bagi perkembangan organisasi. Apalagi, tegasnya, medan dakwah di Pasaman Barat lebih tinggi dinamikanya dibanding beberapa daerah lainnya di Sumbar.

Pada kesempatan itu, Adrian juga membekali peserta dengan materi tertulis, bertema Beberapa Alassan Memilih Muhammadiyah. “Semoga dapat menambah referensi peserta,” sebutnya.

(mus)

Kami Hadir di Google News