Sumatera Barat

Persiapan Pelantikan Bupati dan Wabup Tanah Datar, Prosesi Protokoler Disiapkan, Pemotretan pun Sudah Dilalui

63
×

Persiapan Pelantikan Bupati dan Wabup Tanah Datar, Prosesi Protokoler Disiapkan, Pemotretan pun Sudah Dilalui

Sebarkan artikel ini
eka putra
Bupati Tanah Datar terpilih, Eka Putra.

MJNews.id – Semula, Kementerian Dalam Negeri merencanakan akan melaksanakan pelantikan kepala daerah terpilih pada Pilkada 9 Desember 2020 lalu, secara virtual. Kemudian ada usulan berbeda dari Pemprov Sumatera Barat, khusus untuk bupati dan walikota di Sumbar, pelantikannya dilaksanakan di Gubernuran Sumbar, Padang.

Bila tak ada aral melintang, pelantikan dihelat pada Jumat (26/2/2021) besok. Termasuk dalam hal ini adalah bupati dan wakil bupati Tanah Datar periode 2021-2026, yakni Bupati Eka Putra dan Wakil Bupati Richi Aprian.

“Kita persiapkan segala kemungkinan. Kalau dilantik di Padang, tidak ada masalah. Kita juga mempersiapkan diri. Bila pelantikan diputuskan secara virtual dan kepala daerah yang dilantik berada di daerah masing-masing, juga tak ada kendala,” ujar Kepala Bagian Humas dan Protokol Setdakab Tanah Datar, Yusrizal.

Untuk mematangkan persiapan, tim bentukan Plh. Bupati Irwandi, memang beberapa hari belakangan terlihat mulai sibuk. Persiapan mulai dari pra pelantikan, sampai kepada prosesi pelantikan dan agenda pendukung setelah kepala daerah dilantik, mulai dari sesi pemotretan sampai kepada protokolernya.

Rangkaian acara demi acara itu, nampak sudah disiapkan dengan matang oleh Bagian Humas dan Protokol. Bahkan, pemotretan untuk penyediaan foto resmi bupati dan wakil bupati yang akan dipasang kantor-kantor pemerintah, sekolah, dan tempat-tempat formal lainnya sudah dilakukan sebagaimana mestinya.

“Yang jelas, dimana pun pelantikan dilakukan. Pemerintah daerah akan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dengan ketat. Kalau di Padang, yang hadir itu hanya pasangan bupati dan wakil bupati beserta istri masing-masing. Kalau virtual, kita gelar di Batusangkar. Undangannya yang bisa memasuki ruangan maksimal hanya 50 persen dari kapasitas ruangan,” sebutnya.

Di daerah berjuluk Luak Nan Tuo itu, prosesi adat juga dilakukan untuk bupati dan wakil bupati yang baru dilantik. Kedua pemimpin, akan diserahkan secara adat oleh para niniak mamak yang tergabung ke dalam Kerapatan Adat Nagari (KAN) daerah asal bupati dan wakil bupati, kepada Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Tanah Datar.

Nanti, setelah masa kepemimpinan mereka berakhir, LKAAM Tanah Datar kembali menyerahkan yang bersangkutan kepada KAN tersebut. Prosesi ini, terakhir dilakukan LKAAM Tanah Datar, KAN Parambahan, dan KAN Buo terhadap Bupati H. Zuldafri Darma beserta istrinya Retri Zuldafri, selaku bupati yang melanjutkan sisa masa tugas periode 2016-2021, yang dijabatnya setelah Bupati H. Irdinansyah Tarmizi meninggal dunia.

Dari sejumlah referensi diperoleh informasi, Eka Putra yang akan dilantik menjadi bupati itu, adalah kelahiran Lintau Buo 11 Juli 1975. Masa kecil hingga tamat SMP, dihabiskannya di Lintau, baru kemudian melanjutkan pendidikan ke SMA PGAI Padang, Politeknik Maritim di Makassar, dan menyelesaikan pendidikan S.1 di Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) Makassar.

Jejak politiknya dapat ditelusuri di Partai Demokrat. Eka termasuk pengagum sosok Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mendirikan dan memimpin Partai Demokrat, serta pernah menjadi presiden Republik Indonesia. Menurutnya, SBY adalah sosok cerdas, bersih dan santun.

Di Partai Demokrat, Eka dipercaya untuk menjabat wakil bendahara umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

Sedangkan Richi Aprian lahir di Bengkulu 7 April 1984, dan merupakan putra asli Nagari Rao-rao, Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar. Hingga menamatkan SMP, Richi menjalaninya di Bengkulu, baru kemudian dilanjutkan ke SMA Al-Azhar 1 Jakarta, dan menamatkan S.1 di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran. Richi menyelesaikan pendidikan S.2 dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

(Musriadi Musanif)

Kami Hadir di Google News