EkonomiSumatera Barat

Rp 250 Miliar Dana PEN untuk Dongkrak UMKM Sumbar

85
×

Rp 250 Miliar Dana PEN untuk Dongkrak UMKM Sumbar

Sebarkan artikel ini
Mahyeldi memimpin rapat pemulihan ekonomi
Gubernur Sumbar, Mahyeldi memimpin rapat pemulihan ekonomi masa pandemi Covid-19, Senin 8 Maret 2021. (humas)

MJNews.id – Pemerintah akan kembali melakukan penempatan dana pada Bank Pembangunan Daerah (BPD) untuk disalurkan ke dalam kredit guna mempercepat pemulihan ekonomi nasional (PEN). Tahun ini, bakal ada Rp250 miliar dana PEN yang dapat dimanfaatkan di Bank Nagari.

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat lebih fokus terhadap penanggulangan pandemi dan menurunkan angka kasus Covid-19. Dengan pandemi yang mereda dan jumlah kasus yang menurun, diharapkan ekonomi akan bangkit dan pertumbuhan kredit akan meningkat dengan sendirinya.

Gubernur Mahyeldi Ansharullah mengatakan, saat ini Sumbar dalam posisi zona kuning selama tiga bulan terakhir ini. Dia minta zona kuning ini bisa dipertahankan, bahkan kalau perlu ditingkatkan menjadi zona hijau.

“Saya berharap Sumbar bisa menjadi zona hijau, agar masyarakat bisa bergerak leluasa dalam beraktivitas dan bisa berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi Sumbar,” kata Mahyeldi, Senin 8 Maret 2021.

Pemerintah Sumbar melihat permintaan kredit di daerah masih ada karena tidak terlalu terdampak oleh pandemi Covid-19. Oleh karena itu, Gubernur Sumbar bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan berupaya mendorong pertumbuhan dimulai dari daerah dengan menempatkan dana PEN di Bank Daerah, dan ini merupakan salah satu cara untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dari daerah. 

Tahun ini, pemerintah menyiapkan Rp19,4 triliun dana untuk ditempatkan di 22 BPD dan Bank Syariah Indonesia (BSI), di antaranya Bank Nagari. Tahun ini pemerintah menyiapkan Rp250 miliar untuk Bank Nagari dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.

“Bank Nagari harus bisa mengelola dan ke mana distribusi uangnya nanti dipergunakan untuk pemulihan ekonomi. Supaya para pelaku usaha (UMKM) lain yang menjadi korban pandemi Covid-19, bisa memanfaatkan program PEN ini dengan baik,” ucapnya.

Katanya, prospek ekonomi harus bergerak dan dikoordinasikan, produk apa yang potensial sehingga sampai ke hilirnya. Untuk pemeliharaan harus ada pemanfaatan teknologi. Ini harus pula sesuai dengan potensi dan kebutuhan pasar.

“Dana tersebut akan disalurkan, terutama ke sektor produktif padat karya untuk membantu modal kerja para debitur yang terdampak sehingga dapat pulih kembali,” terangnya.

Mahyeldi minta dalam penyaluran dan KUR Bank Nagari bisa mendampingi usaha-usaha yang ada di daerah untuk meningkatkan ekonomi.

(Humas Pemprov Sumbar)

Kami Hadir di Google News